Kamis, 05 September 2019

Sebanyak 487 Personel Polda Sulteng Terlibat Ops Patuh Tinombala 2019



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menggelar operasi terpusat yakni dengan sandi Operasi Patuh Tinombala 2019 yang akan dilaksanakan selama 14 hari, yang dimulai dari Tanggal 29 Agustus sampai dengan Tanggal 11 September 2019 mendatang, serentak di seluruh Indonesia.
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Drs Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si memimpin apel gelar pasukan Operasi Patuh Tinombala Tahun 2019, Kamis (29/08/2019) pagi, dihalaman Mapolda Sulteng.
Dalam amanat, Kapolda Sulteng mengatakan saat ini permasalahan di bidang lalulintas berkembang dengan cepat dan dinamis, hal tersebut sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk, yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Kapolda Sulteng juga mengungkapkan perkembangan transportasi saat ini sudah masuk dalam era digital, dimana operasional order angkutan publik sudah berada dalam genggaman, cukup menggunakan handphone.
“Modernisasi ini perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja Polri khususnya Polisi lalulintas, sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari modernisasi transportasi tersebut sejalan dengan program 4 prioritas Kapolri yaitu “Promoter” (Profesional, Modern dan Terpercaya),” ujar Kapolda Sulteng.
Sehubungan dengan hal tersebut, lanjut Kapolda Sulteng, Polri telah menetapkan kalender operasi patuh, yang rutin dilaksanakan di seluruh jajaran Polda se – Indonesia, sesuai dengan amanat UU No 22 Tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan.
“Diharapkan dengan pelaksaanaan operasi patuh kali ini terwujudnya dan terpeliharanya keamanan, keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalulintas (kamseltibcarlantas), meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, membangun budaya tertib berlalulintas serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik,” ucap Kapolda Sulteng.
Keempat point tersebut merupakan hal yang kompleks dan tidak bisa ditangani oleh Polisi lalulintas sendiri, melainkan sinergitas antar pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya yang harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak.
Dimulainya operasi tersebut ditandai dengan penyematan tanda pita operasi oleh Kapolda Sulteng dimana operasi tersebut difokuskan pada sasaran yang berpotensi menyebabkan terjadinya fatalitas kecelakaan lalulintas diantaranya melawan arus, menggunakan hp saat berkendara, tidak menggunakan helm SNI, pengendara dibawah umur, pengendara dalam keadaan mabuk, tidak menggunakan safety belt, melebihi batas kecepatan, penggunaan sirine atau strobo atau rotator, over dimensi atau over load dan knalpot racing atau bogar.
Kapolda Sulteng juga mengharapkan melalui penyelenggaraan operasi patuh kali ini, dapat terwujudnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, turunnya angka kecelakaan lalu lintas dan mampu menekan jumlah fatalitas korban kecelakaan lalulintas, berkurangnya titik kemacetan, terciptanya kerjasama yang baik antar instansi pemangku kepentingan lalulintas dan terwujudnya situasi dan kondisi kamseltibcar lantas yang mantap.
Apel gelar pasukan Ops Patuh Tinombala 2019 yang melibatkan 487 personil itu, dihadiri sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Sulteng diantaranya Wakapolda Sulteng, Kombes Pol Drs Setyo Boedi Moempoeni Harso, SH, M.Hum, Irwasda Polda Sulteng dan para PJU Polda Sulteng lainnya, Kepala Balai Pengelola Transportasi Prov Sulteng, Kepala Cabang Jasa Raharja Sulteng, dan Komandan Denpom 13/2 Palu.
Dan yang bertindak selaku Komandan Upacara pada apel gelar pasukan tersebut yakni AKBP Drs Mat Paransa, M.Si selaku Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sulteng.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar