Kamis, 17 Mei 2018

Deradikalisasi di Poso, Polres Poso Bantu Mantan Napi Terorisme Buka Usaha Depot Air Minum Isi Ulang


Tribaratanewspoldasulteng.com – Tragedi atau insiden di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. yang terjadi antara aparat Kepolisian dengan narapidana terorisme, tidak mempengaruhi suasana kondusif yang sudah tercipta antara pihak Kepolisian dengan mantan napi terorisme di Poso, Sulawesi Tengah.
Sebagai bentuk kegiatan deradikalisasi di Poso dan juga wujud nyata dari program Polisi Madago Raya alias Polisi Baik Hati, Kepolisian Resor Poso mewujudkan keinginan salah seorang warga, Mulyadi, mantan narapidana terorisme yang beruntung mendapatnya yaitu dengan memberikan bantuan untuk membuka usaha depot air minum isi ulang Khoirunnisa, di Desa Masamba, Kecamatan Poso Pesisir untuk keberlangsungan hidupnya bersama keluarga.
Peresmian depot air minum Khoirunnisa milik Mulyadi, dihadiri langsung Kapolres Poso AKBP Bogiek Sugiyarto, yang melakukan pengguntingan pita, pada Kamis (10/5/18), sebagai tanda resmi beroperasinya usaha milik Mulyadi. Bahkan bersama tamu undangan, Kapolres Bogiek meminum air isi ulang tersebut.
Dalam acara itu hadir pula Kapolsek Poso Pesisir IPTU Kukuh, Kasat Binmas Polres Poso IPTU Masloman, tokoh Agama Ustad Nur Alamsyah, Kepala Desa Masamba Ambo Saka, Babinsa Desa Masamba Sertu Kadir, Kapolmas Masamba Briptu Fickraam, napi terorisme, eks kombatan, dan warga sekitar.
Ambo Saka dalam sambutannya, menyatakan bahwa apa yang dilakukan tersebut sebagai salah satu program Kepolisian Poso, sangat membantu warga, khususnya para eks narapidana terorisme.
Menurut Ambo Saka, sebelumnya ia sempat khawatir, jika nanti setelah keluar dari tahanan, mereka harus ke mana. “Saya bingung nantinya harus kemana ditengah masyarakat. Kami dari pemerintah desa tentunya merindukan kebersamaan. Syukurlah, ini menjadi hal yang baik,” ujarnya.
Ambo Saka juga menaruh rasa terima kasih kepada Kapolres Poso. “Pihak pemerintah desa mengucapkan banyak terima kasih, karna anak-anak kami telah duduk bersama dengan keluarga yang dekat. Bantuan ini kapolres telah mewujudkannya,” tutur Ambo Saka.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Poso AKBP Bogiek Sugiyarto, saat memberikan sambutan menyatakan bahwa kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari program BNPT.
“Dimana semangat dari rekan-rekan ikhwan semuanya untuk maju, tentu mendapat dorongan. Ada banyak program yang akan dilakukan untuk membangun Poso lebih baik. Kami dari Kepolisian mendorong bagi siapa yang ingin hidup lebih baik,” tandas Kapolres Bogiek.
Menurutnya, Polres poso berperan sebagai pemberi semangat. “Kami Polres Poso hanya menyemangati saja. Yang mewujudkan itu ikhwan semuanya. Kami tentunya ikut ambil bagian dalam mengembangkan kegiatan oleh para eks napiter,” ujar Kapolres Bogiek.
Selanjutnya ia berharap Poso harus bisa maju, dan kehidupan Islami di Poso bisa dicapai bersama-sama. Serta kehidupan beragama di Poso juga menjadi lebih baik. “Saya ingin anggota saya juga nantinya tidak ada jarak dengan masyarakat, dan nantinya kalau bisa anggota kami juga bisa berada dikampung berbaur dengan masyarakat setiap saat,” harapnya.
Mulyadi sendiri mengaku sangat bersyukur mendapat bantuan tersebut. “Pertama saya mengucap syukur kepada Allah Subhanahu wata’ala yang telah memudahkan saya dalam hal rezki ini. Sangat luar biasa rasa syukur saya. Adapun yang kedua, saya berterima kasih kepada bapak Kapolres karena lewat bantuan ini, Insya Allah memberikan saya motivasi kedepannya untuk berusaha,” Mulyadi.
Ia turut berharap teman-teman lainnya yang belum tersentuh, dapat berubah dan kembali kejalan yang benar sehingga dapat berkumpul kembali bersama keluarga dan masyarakat pada umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar