Senin, 07 Mei 2018

Bid Humas Polda Sulteng gelar Talk Show pilkada damai di Parimo



Tribratanewspoldasulteng.com - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menggelar talkshow pilkada damai di Kabupaten Parigi Moutong, Jumat, yang melibatkan berbagai pihak terkait dengan penyelenggaraan pilkada 2018.
Talkshow itu mengangkat tema mewujudkan pemilihan kepala daerah serentak 2018 yang aman, damai dan kondusif.
Polda Sulteng menghadirkan lima komponen pada talkshow tersebut sebagai narasumber yaitu KPU Parigi Moutong, Majelis Ulama Indonesia, Forum Komunikasi Umat Beragama, Panitia Pengawas Pemilu dan Polres Parigi Moutong.
Kegiatan itu dihadiri tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama setempat, tim pemenang masing-masing pasangan calon, aparat kepolisian dan wartawan.
Dalam talkshow itu Ketua KPU Parigi Moutong Amelia Idris menyebutkan bahwa lembaga penyelenggara pemilu yang dipimpinnya telah melakukan tahapan-tahapan pilkada sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan.
Salah satu tahapan yang telah dilaksanakan yaitu menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 298.004 pemilih.
“Kami sudah melakukan tahapan-tahapan yang sudah diatur dalam peraturan KPU termasuk penetapan DPT,” kata Amelia.
Ketua Panwaslu Parigi Moutong Muhlis Aswad menyatakan sejauh ini pihaknya telah menangani sejumlah kasus pelanggaran pilkada, seperti indikasi keterlibatan ASN dalam politik praktis.
Muhlis menambahkan pengawas pemilihan umun bersama KPU telah memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
Terkait hal itu Wakapolres Parigi Moutong Kompol Ketut Tadius mengaku bahwa pelaksanaan pilkada di Parigi Moutong sampai saat ini berjalan lancar, aman dan damai.
Polres Parigi Moutong juga sudah membuat satu program khusus patroli saiber (cyber) khusus untuk memantau kampanye lewat media sosial.
“Kami sudah membentuk sekitar 21 sub satuan tugas nusantara yang khusus menangani pilkada maupun pemilu yang tidak lain adalah untuk menjaga situasi agar tetap kondusif,” ujarnya.
Sementara Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) setempat saat ini juga telah melakukan langkah antisipasi dimana setiap berdakwah, ulama memberikan pemahaman agama yang lebih mendalam kepada masyarakat dalam mencegah perbuatan-berbuatan yang tidak sesuai dengan ketentuan Islam.
MUI juga mendorong umat agar tidak mudah percaya dengan berita-berita yang belum diketahui kebenarannya, sebab hal itu bisa memicu terjadinya konflik antarsesama.
Ulama, aparat kepolisian serta masyarakat harus bersinergi dalam mencegah isu-isu bernuansa SARA yang berhembus selama proses politik ini berjalan.
“Kami setiap melakukan kegiatan keagaan selalu menyelipkan pesan-pesan damai termasuk juga pendidikan politik untuk masyarakat, sehingga jalannya pilkada Parigi Moutong tetap aman, damai dan kondusif,” kata Ketua MUI Parigi Moutong Khairil Anwar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar