Rabu, 07 Februari 2018

MENGINGAT MAKNA KEBERSAMAAN DI AL-MUHAJIRIN



http://tribratanewspoldasulteng.blogspot.co.id - Kata kebersamaan merupakan pembentuk kata gotong royong yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bermakna "bekerja bersama-sama (tolong- menolong, bantu-membantu)". Dan juga merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia, bahkan jauh sebelum bangsa besar nan majemuk ini mengenal Indonesia sebagai negara kesatuan yang diperjuangkan dan dijunjung dengan darah serta keringat para pendahulu bangsa. Dengan demikian, dapat pula diamini bahwa dengan semangat kebersamaan dan gotong royong ini pulalah, para Pemuda terbaik bangsa mendeklarasikan persatuan dan membentuk negara berdaulat yang disegani dan diakui dunia.


Yang pada tanggal 29 Januari 2018 kembali tercermin, dan hanya bisa terlaksana lewat bentuk kekompakan, gotong royong dan kebersamaan antara masyarakat, TNI yang diwakili oleh Koramil 1311-04 lembo dan Polri yang diwakili oleh Polres Morowali dan Subden IV Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Sulteng pada renovasi Masjid Al-Muhajirin di desa Beteleme kec. Lembo Kab. Morowali Utara.



Danki IV Batalyon B Pelopor Iptu Krisno H Songko yang dihubungi terpisah berharap bahwa kegiatan bakti sosial renovasi masjid ini dapat menjadi nilai tambah dari masyarakat untuk Polri khususnya Korps Brimob, mengingat sebelumnya beragam kegiatan serupa dalam wadah moto "Brimob Untuk Indonesia" yang dicetus Brimob Sulteng telah berjalan dengan baik guna menancapkan persepsi bahwa Brimob adalah bagian penting dari struktur kemasyarakatan. Berbagai respons positif pun diraih dari kegiatan yang dilaksanakan ini, sebagaimana ucapan terimakasih mengalir dari masyarakat sekitar Masjid Al-Muhajirin kepada personel TNI dan Polri yang ikhlas berbagi tenaga dan peluh atas nama kebersamaan dan gotong royong. 


Kebersamaan yang tercermin di Al Muhajirin seakan menjadi nasehat bagi segala elemen bangsa di kabupaten Morowali secara khusus, Sulawesi Tengah dan Indonesia secara umum, bahwa Indonesia ideal yang nyaman, aman tentram dan sejahtera hanya bisa dicapai lewat niatan tulus yang dibarengi dengan kerjasama dan gotong royong antar elemen masyarakat yang berkecimpung didalamnya. Dan kita semua dapat berharap bahwa sikap kebersamaan ini harus dapat menjadi cerminan bagi terlaksananya Pilkada Kabupaten Morowali yang jujur, adil, aman dan berdaya guna, Semoga saja...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar