Sabtu, 07 Desember 2019

Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Masjid An Nur di Jalan Sis Aljufri



Tribratanews.sulteng.polri.go.id - Seorang pria ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Masjid An Nur di Jalan Sis Aljufri, Kelurahan Siranindi, Kecamatan Palu Barat, Jumat (6/12/2019) sekitar pukul 15.45 wita.

Korban diketahui bernama Ahmad Alfatah alias Ahmad (60), yang kesehariannya bekerja sebagai petugas kebersihan di masjid tersebut. Korban sehari-hari tinggal di sebuah ruangan di samping tempat wudhu masjid tersebut.

Korban pertama ditemukan oleh saksi Rahman (39) dan Anis (52). Berdasarkan keterangan kedua saksi, pada Rabu (4/12/2019), saksi masih mendengar suara korban dari dalam kamarnya saat saksi sedang berwudhu. Namun pada keesokan harinya, saksi dan pengurus masjid lainnya sudah tidak melihat dan mendengar suara korban.

Kemudian pada hari Jumat (6/12/2019), tepatnya seblum salat ashar, saksi Rahman berniat melihat korban. Karena pintu kamar korban dalam keadaan terkunci, saksi Rahman melihat melalui jendela kamar korban. Saat itu, saksi Rahman melihat korban dalam kondisi kaku. Serta dalam keadaan terbaring dan tidak menggunakan pakaian sama sekali.

Mengetahui ada yang tidak beres, saksi Rahman memberitahukan jemaah masjid yang lain. Setelah salat ashar, kedua saksi kemudian mencoba melihat korban lewat jendela. Saksi mencoba memanggil namun tidak ada respon.

Mereka berinisiatif untuk menghubungi pihak Polsek palu Barat. Tiba di lokasi, polisi langsung menghubungi pihak keluarga korban. Pada pukul 17.10 wita, anak korban Zainal Ahmad tiba di mesjid An-Nur.

Kemudian bersama pihak kepolisian membuka pintu kamar korban, dengan disaksikan pengurus dan Ketua RT setempat.Setelah dilakukan pengecekan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.Pihak keluarga korban menginginkan jenazah almarhum langsung disemayamkan, sehingga tidak Perlu lagi dibawa kerumah sakit.

Kapolres Palu AKBP H Moch Sholeh, membenarkan adanya penemuan pria dalam kondisi meninggal dunia tersebut.“Iya benar, korban sudah dikembalikan pada keluarganya,” kata Kapolres Sholeh.

Berdasarkan keterangan saksi Rahman, sekitar dua pekan yang lalu Rahman sempat membawa korban ke puskesmas untuk berobat karena mengeluh sakit.Sedangkan berdasarkan keterangan anak korban, bahwa korban memang sering mengeluh karena penyakit komplikasi yang dideritanya.“Pihak keluarga korban tidak keberatan almarhum langsung disemayamkan. Pengurus mesjid An-Nur bersedia mengurus proses penguburan korban,” terangnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar