HUT TNI Ke 74, Polda Sulteng Gratiskan 100 SIM
Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) menggratiskan ratusan Surat Izin Mengemudi (SIM) bagi para personel Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Direktur Lalulintas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Imam Setiawan mengatakan, program SIM gratis tersebut merupakan partisipasi dari Korlantas Polri dalam hal ini Dit Lantas Polda Sulteng bekerjasama dengan BRI dan BNI.
SIM gratis yang dimaksud adalah perpanjangan SIM A dan C bagi personel TNI dalam rangka memeriahkan HUT TNI ke 74, 5 Oktober 2019.
“Ada 100 SIM yang digratiskan khusus hari ini,” ucap Direktur Lalulintas Polda Sulteng, Sabtu (05/10/2019) dilapangan Yonif 711 Raksatama.
Biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) SIM itu dibayarkan oleh BRI sebanyak 50 SIM dan BNI 50 SIM, sehingga total keseluruhannya 100 SIM.
Adapun ketentuan program SIM gratis tersebut adalah hanya berlaku bagi personel TNI yang masih aktif dengan melampirkan fotokopi kartu tanda anggota (KTA) TNI dan tidak boleh diwakilkan.
“SIM gratis ini hanya berlaku sehari, tanggal 5 Oktober 2019 mulai dari jam 9 pagi ini hingga selesai,” ucap Direktur Lalulintas Polda Sulteng.
Dia menambahkan, jumlah perpanjangan SIM A dan SIM C personel TNI yang akan dilayani pada hari ini berjumlah 100 orang melalui mobil pelayanan SIM keliling.
Pelayanan SIM gratis itu dilaksanakan di dua tempat yakni di Markas Batalyon 711 Raksatama, Jalan Emi Saelan sebagai lokasi pelaksanaan upacara HUT TNI dan di Markas Detasemen Polisi Militer, Tugu Nol Km, Jalan Sultan Hasanuddin.
Tak hanya personel TNI, Direktorat Lalulintas Polda Sulteng sebelumnya juga memberikan program SIM gratis bagi masyarakat umum saat kegiatan Millennial Road Safety Festival beberapa bulan lalu.
Imam Setiawan menuturkan, masyarakat umum dan personel TNI juga taat hukum dengan melengkapi SIM saat berkendara.
“Kami juga berharap program SIM gratis tersebut dapat memperkuat sinergitas serta soliditas antara TNI dan Polri dalam menjaga keutuhan NKRI,” tegas mantan Kapolresta Jayapura, Papua itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar