Personil TNI – POLRI Terjunkan 1.100 Orang Amankan TPS dikota Palu
Poldasulteng.com – Sebanyak 1.100 personel TNI-Polri melakukan pengamanan (PAM) Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pemilihan umum anggota legislatif, presiden dan wakil presiden 17 April 2019 mendatang, di wilayah Kota Palu, Sulawesi Tengah.
“Untuk PAM TPS saja 516 personel yang dari Polres Palu. Kalau keseluruhan yang kita libatkan termasuk TNI-Polri 1.100 personel untuk yang ada di kota Palu,” kata Ajun Komisaris Besar Polisi Mujianto, S.I.K, Kepala Kepolisian Resor Palu.
Kapolres katakan, 1.100 personel gabungan TNI-Polri ini akan mengamankan sebanyak 1.075 TPS yang ada di wilayah Kota Palu, dan mulai bertugas sejak waktu masa tenang tanggal 14 April sampai dengan selasai pelaksanaan pemunggutan suara.
“Pengamanan mulai dilakukan sejak mengawal kotak suara, mulai tanggal 13 April selesai kampanye. Empat belas, lima belas, enam belas, massa tenang itu, kalau mulai pergesaran kita udah kawal sampai selesai, sampai perhitungan sampai selesai,” imbuhnya.
Kapolres Palu mengatakan, pengamanan selain dari personel TNI-Polri, pihaknya akan dibantu juga oleh Linmas, yang nantinya ada dua orang disetiap TPS wilayah Kota Palu.
Terkait dengan kerawanan, Kapolres Palu mengungkapkan, ada tiga titik yang dianggap rawan saat pelaksanaan pemilu nanti, dan itu menjadi perhatian khusus dari pihaknya bersama TNI serta pihak terkait.
“Di wilayah kota Palu ini yang sangat rawan ada tiga titik karena mengenai jaraknya, yaitu Uetombo, Salena, kemudian Pantoloan,” jelasnya.
“TPS juga ada tipenya, ada TPS yang dikatakan tidak rawan, kemudian rawan dan sangat rawan. Yang sangat rawan satu TPS dua personel, yang rawan, itu empat TPS 20 polisi. Kemudian tidak rawan delapan TPS dua polisi,” tandasnya.
Kapolres Palu AKBP Mujianto,S.I.K menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat kota palu,mari kita bersama-sama menjaga kamtibmas kota palu menjelang pemilu 2019.”tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar