Penemuan Mayat Perempuan, Inafis Sat Reskrim Polres Banggai Lakukan Olah TKP
Poldasulteng.com – Tim Inafis Sat Reskrim Polres Banggai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat perempuan di salah satu kos-kosan di Kelurahan Tanjung Tuwis, Kecamatan Luwuk Selatan, Senin sore (18/3).
Kapolres Banggai AKBP Moch. Sholeh SIK, SH, MH, melalui Kasat Reskrim AKP Pino Ary, SIK, SH, MH, mengungkapkan, jenazah perempuan tersebut bernama Indarwati (29), yang berprofesi sebagai karyawan swasta.
“Saat ditemukan jenasah korban sementara berada di dalam kamar mandi dengan ceceran darah berada di lantai,” ungkap Kasat Reskrim.
Perwira tiga balak itu menjelaskan, jenazah ditemukan Itu bermula saat istri Bripka Rahim Maurah Bhabinkamtibmas setempat menerima telepon dari ibu korban yang berada di Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan. untuk mengecek anaknya yang tinggal sendirian di kos-kosan karena dalam keadaan tidak sehat.
“Atas informasi itu, istri Bripka Rahim Mauralangsung menuju ke kos-kosan yang dimaksud. namun, kos terkunci,” ucap Kasat Reskrim.
Selanjutnya, kata AKP Pino Ary, istri Bripka Rahim Maura bersama tetangga kos mencoba memanggil korban namun tidak ada jawaban. Istri Bhabinkamtibmas itupun langsung menghubungi suaminya Bripka Rahim Maurah untuk datang mengecek korban.
Sekitar pukul 14.20 Wita, Bhabinkamtibmas Kelurahan Tanjung Tuwis tiba di lokasi dan memanggil korban tetapi tetap saja tidak menjawab. “Bripka Rahim kemudian memanggil sejumlah warga dan RT untuk membuka pintu kamar kos secara paksa,” ungkap Kasat
Setelah pintu terbuka, Bhabinkamtibmas bersama warga mengecek korban di ruang tengah dan kamar tidur, namun tidak terlihat. Setelah masuk ke kamar mandi, korban terlihat tersungkur dengan kondisi tubuh berlumuran darah serta tidak bernyawa.
Tak pakai lama, Bripka Rahim Maurah langsung melaporkan kejadian tersebut Mapolres Banggai. Personil Unit Inavis Satreskrim Polres Banggai mendatangi TKP dan melakukan identifikasi. Sekitar pukul 15.30 Wita, korban dievakuasi oleh petugas dengan menggunakan mobil patroli menuju ke RSUD Luwuk untuk dilakukan visum.
“Kami sudah melakukan olah TKP dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Informasi dari keluarga juga bahwa korban memiliki riwayat penyakit paru-paru basah dan sering muntah darah,” ujar Kasat
Kasat penambahkan, pihaknya sudah menghubungi ibu korban yang sedang dalam perjalanan dari Salakan menuju ke Luwuk. Dalam komunikasi tersebut, ibu korban telah menerima dengan ikhlas kejadian yang menimpa anaknya dan menolak untuk diotopsi.
“Selanjutnya piket Reskrim membuat surat pernyataan penolakan otopsi dan menunggu orang tua kandung korban untuk ditandatangani,” pungkas Kasat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar