Kapolres Banggai Rutinkan Patroli dan Razia
Tribratanewspoldasulteng.com – Isu penculikan anak membuat resah masyarakat. Meskipun belum terdeteksi di wilayah Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, namun keresahan tetap menyelimuti. Mengantisipasi itu, Kapolres Banggai AKBP Moch. Sholeh SIK, SH, MH, menyiapkan strategi khusus.
Kepada awak media, Selasa (30/10), Kapolres mengungkapkan, pihaknya menggunakan kekuatan Bhbinkamtibmas yang merupakan garda terdepan Polri. Kata dia, Bhabinkamtibmas harus bekerja ekstra dengan cara mengimbau masyarakat agar menjaga anaknya.
“Orang tua harus mengawasi anaknya. Jangan lengah,” kata Kapolres.
Polres Banggai juga merutinkan patroli. Siskamling dihidupkan lagi, karena dengan Siskamling akan membatu tugas-tugas kepolisian.
AKBP Moch. Sholeh juga sudah memerintahkan Kapolsek maupun Bhabinkamtibmas agar bekerjasama dengan tukang ojek, pengemudi bentor, tukang becak maupun sopir angkutan. Sebab, mereka yang selalu berada di jalan, berkomunikasi dan bertatap muka langsung dengan masyarakat.
“Mereka pasti bisa memberikan informasi, jika kemungkinan ada orang yang baru pertama kali dilihat dan mencurigakan,” tutur orang pertama di Polres Banggai yang sebelumnya bertugas di Polda Papua Barat ini.
Tak hanya itu, bhabinkamtibmas harus berkoordinasi dengan RT atau RW di wilayah binaannya masing masing. Apabila ada penghuni kos-kosan yang tidak melapor, maka segera dicek.
Kapolres menuturkan, sejauh ini, personil Polres Banggai sudah rutin melakukan razia. Tapi dengan adanya isu penculikan anak ini, maka langkah antisipasi akan lebih ditingkatkan. Caranya dengan razia kos-kosan atau penginapan akan diintensifkan lagi.
“Baik siang maupun malam. Razia dilakukan di kos-kosan dan di jalan,” tutur Perwira dua melati itu.
Untuk antisipasi terjadinya penculikan, kapolsek dan bhabinkamtibmas harus meng-update informasi-informasi terbaru di daerah.
Ditambahkan, dari Polres Banggai sendiri akan mem-back up dengan melakukan patroli berseragam. “Saya sudah perintahkan Kasat Sabhara dan Reskrim agar rutin patroli untuk meminimalisir kejahatan. Apalagi menjelang natal dan tahun baru, agar tercipta situasi yang kondusif,” tutur Kapolres.
Polres Banggai akan memperketat pintu masuk ke Kabupaten Banggai. Selain mengantisipasi kasus penculikan anak, juga antisipasi 578 narapidana yang kabur dari Lapas dan Rutan di Palu dan Donggala saat gempa dan tsunami 28 September 2018 lalu.
Kapolres menyatakan, pasca dikeluarkannya DPO narapidana kabur, pihaknya akan menggelar razia di darat, laut dan udara. “Saya sudah perintahkan razia. Sekaligus akan digabungkan dengan Operasi Zebra Tinombala 2018,” papar Kapolres Banggai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar