Senin, 15 Oktober 2018

Polri Dan Bhayangkari Peduli Sulteng


Ibu Ketua PD Bhayangkari Sulteng saat memberikan trauma healing kepada anak-anak di desa Makmur Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Minggu (14/10/2018) sore.
Tribratanewspoldasulteng.com – Kegiatan kemanusiaan terus dilakukan pasca bencana alam gempa dan tsunami yang terjadi di wilayah Pasigala (Palu, Sigi dan Donggala).
Sejak Tanggal 3 Oktober 2018 sampai dengan sekarang, Polri dan Bhayangkari bergerak cepat dengan melakukan bantuan kemanusiaan kepada para korban bencana di tiga wilayah yaitu Kota Palu,  Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala. Dengan melakukan Distribusi Sembilan Bahan Pokok, melakukan pengobatan Gratis, melaksanakan Trauma Healing kepada Korban bencana khususnya anak anak.
Bantuan kemanusiaan tersebut dari hari pertama langsung dipimpin oleh Ketua Pengurus Daerah Bhayangkari Sulteng Ny Peni Ermi, didampingi oleh Pejabat Utama seperti Irwasda Polda Sulteng, Dirbinmas Polda Sulteng, Kabidhumas Polda Sulteng, Kabidpropam Polda Sulteng, Bhayangkari dan Satgas Polwan Republik Indonesia.
Dalam pelaksanaan pendistribusiaan bantuan kemanusiaan  setiap harinya dilaksanakan dua tahap, tahap 1 dimulai pada pukul 09.00 sd 12.00 Wita yang menjangkau 2 sampai 3 lokasi pengungsian dan pada tahap 2 dilaksanakan pada pukul 16.00-18.00 Wita menjangkau 2 lokasi pengungsian.
Trauma Healing merupakan kegiatan unggulan disamping  pemberian sembako dan pengobatan gratis yang melibatkan dokter ahli yang dibawa mobil Dokter Kepolisian.
Trauma healing yg melibatkan beberapa Personil Satgas Polwan Republik Infonesua bertujuan untuk menghilangkan trauma akibat bencana yang dialami anak-anak dimana saat ini berada ditenda tenda pengungsian yaitu dengan mengajak mereka bernyanyi, menari, tebak tebakan, berikan buku bacaan anak-anak, memberikan pencil warna, memberikan snack anak anak, memberikan baju tidur dan lain-lain.
Bantuan kemanusiaan yang dilakukan Polri dan Bhayangkari juga menjangkau lokasi yang sulit dijangkau dengan transportasi darat, sehingga harus didroping dengan Helicopter Polri sepertt yang pernah dilakukan diwilayah Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala yang terisolir.
Begitu pula dengan Wilayah Kecamatan Balaesang yang terisolir harus didroping bantuan sembako tersebut dengan menggunakan Kapal yang disewa dari nelayan.
Kabidhumas Polda Sulteng, AKBP Hery Murwono, SST, MK berpesan tentunya apa yang diberikan belum memenuhi sesuai harapan masyarakat yang terdampak karena banyaknya titik titik pengungsian yang juga harus dibantu, setidaknya Polri dan Bhayangkari mengerti dan merasakan apa yang dialami masyarakat Sulteng khususnya di Palu, Sigi dan Donggala, semoga apa yang kami berikan dengan ihklas dapat meringankan beban masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar