Senin, 29 Oktober 2018

Kapolres Morowali turun tangan tenangkan warga yang bertikai di Kecamatan Bahodopi


Tribratanewspoldasulteng.com - Sabtu (27/10/2018) bertempat di Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali telah terjadi perkelahian antarkelompok. Mendengar informasi tersebut Kapolres Morowali langsung turun ke Lokasi Kejadian untuk menenangkan kedua belah pihak yang bertikai serta menerjunkan seluruh personel Polres Morowali dibantu dari personel Brimob dan personel TNI  untuk mengamankan situasi.
Kejadian bermula pada hari Sabtu (27/10/2018) sekitar jam 09.20 Wita bertempat di rumah Ketua Kerukunan Toraja telah terjadi pengrusakan Rumah Ketua Kerukunan Toraja yang disebabkan karena masyarakat Asli Bahodopi tidak menerima dengan adanya kejadian pada malam tanggal 26 Oktober 2018 dimana masyarakat asli tidak menerima “pak camat meminta maaf kepada masyarakat Toraja” sebagai buntut kesalahpahaman yang terjadi pada tanggal 24 Oktober 2018 dengan kejadian tersebut maka terjadi pengrusakan di rumah ketua Kerukunan Toraja.
Sekitar Jam 10.20 Wita masyarakat asli Bahodopi kembali berkumpul di rumah Camat dan akan mencari LK. John Palulungan (Ketua KKT)  dan pada pukul 10. 50 wita massa mendatangi Polsek Bahodopi dan diterima oleh Kanit Reskrim berhubung Kapolsek kegiatan  di Bungku, kemudian Kanit Reskrim menghimbau agar massa tenang tidak melakukan perbuatan anarkis, tetapi massa melakukan razia/swiping di depan Polsek dengan sasaran suku Toraja dan mengakibatkan 4 orang suku Toraja dianiya yang kebetulan lewat dijalan depan Polsek.
Melihat situasi yang sudah brutal massa yang berjumlah kurang lebih 100 orang yang rata – rata membawa senjata tajam sehingga kanit Reskrim berinisiatif mengikuti permintaan massa agar tidak jatuh korban yang lebih besar, kemudian Kanit Reskrim menuju desa Bahomakmur dengan melintas jalan pintas agar tidak melewati wilayah Keurea yang merupakan basis warga asli Bahodopi.
Pada saat Kanit Reskrim tiba ditikungan desa Keurea menuju Bahomakmur tiba – tiba muncul rombongan Suku Toraja, sehingga terjadi caos yang mengakibatkan 3 orang luka dari warga suku asli Bahodopi.
Kemudian Kapolres Morowali bersama Dandim 1311 Morowali tiba di lokasi TKP dan menghimbau kedua belah pihak agar dapat menahan emosi dan tidak mudah terprovokasi. Kemudian dilakukan Pertemuan Forkopimda dengan kesepakatan aparat menetralisir situasi baik dari kubu warga asli Bahodopi maupun warga suku Toraja.
Sampai saat ini situasi masih bisa dikendalikan, Aparat TNI/POLRI masih disiagakan untuk mengantisipasi bentrok susulan yang mungkin saja bisa terjadi. Diharapkan seluruh masyarakat tidak terpancing oleh isu-isu yang bersifat provokatif yang dapat memperkeruh suasana. Mari kita ciptakan situasi yang kondusif  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar