Kamis, 11 Juli 2019

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Mako Ditpolair Polda Sulteng



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Jum’at Tanggal 28 September 2018 merupakan hari yang tidak akan pernah terlupakan oleh masyarakat Sulteng khususnya Pasiga, pada hari tersebut Sulawesi Tengah diberi cobaan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa berupa bencana alam Gempa Bumi disusul Tsunami dan Likuifaksi, Ribuan Nyawa melayang, begitu juga rumah,tempat ibadah dan perkantoran rusak ringan,berat bahkan rata dengan tanah salah satunya yang menimpa Markas Komando (Mako) Ditpolair Polda Sulteng yang luluh lantak rata dengan tanah akibat guncangan Gempa disusul terjangan Tsunami.
Peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan markas Komando (Mako) Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Sulteng di desa Laiba Kec. Wani, Kab. Donggala, Kamis(11/07/2019).
Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Drs.Lukman Wahyu Hariyanto,M.Si didampingi Wakil Kepala Kepolisian (wakapolda) Kombes Pol Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso,SH,M.Hum  dan Kepala Biro Logistik Polda Sulteng Kombes Pol Edward E tamboto selaku kuasa pengguna anggaran (KPA) , Dirpolair Polda Sulteng Kombes Pol Indra Rathana,S.IK, pejabat utama Polda Sulteng lainnya , patugas pelaksana proyek serta Kepala desa Laiba  melakukan penaburan campuran semen Pasir dan Batu  Split(batu kerikil) untuk tiang beton tanda dimulainya pembangunan gedung kantor Dit Pol Air yang berlantai tiga ini.
Kepala Biro Logistik Polda Sulteng Kombes Pol Drs. Edward E. Tamboto selaku Kuasa pengguna anggaran, dalam laporannya mengatakan “pembangunan Mako Dit Polair Polda Sulteng ini sudah melalui tender dengan sumber anggaran berasal dari APBN yang tertuang dalam DIPA Biro Logistik Polda Sulteng dan surat perjanjian (kontrak) antara Biro Logistik Polda Sulteng dengan PT. Teknik Konstruksindo Perkasa, No.dok.kontrak/37/VI/Log.4.1.2/2019/PPK-rolog tanggal 20 juni 2019 tentang paket 45 pekerjaan pembangunan kontrak dan fasum Mako Ditpolair tahun 2019 dengan total nilai kontrak  Rp.22.354.021.000 ( Dua Puluh Dua Milyar Tiga Ratus Lima Puluh Empat Juta Dua Belas Ribu Rupiah) ” 
Lanjutnya, pekerjaan ini  terdiri dari :
pekerjaan konstruksi dan fasilitas umum Rp. 19.728.878.000, jasa konsultasi perencanaan Rp. 257.572.000, jasa konsultasi pengawasan Rp. 321.604.000, pengadaan Meubeler Rp. 1.826.748.000 dan biaya pengelolaan kegiatan Rp. 219.210.000, yang dikerjakan oleh PT. Teknik Kontruksindo Perkasa dengan masa pekerjaan 180 ( seratus delapan puluh) hari kelender atau 20 juni sampai dengan 16 desember 2019.
selain pembangunan Mako di tahun 2019 ini juga dikerjakan pembangunan Dermaga Ditpolair dengan anggran sebesar Rp. 6.145.000.000 ( enam milayar seratus empat puluh lima juta rupiah), yang dikerjakan oleh CV. Piranti Gemilang dengan masa kerja selama 180 (seratus delapan puluh) hari kerja atau 12 juni sampai dengan 8 desember 2019.
Pembangunan Talud dengan nilai kontrak Rp. 1.766.053.000 ( satu milyar tujuh ratus enam puluh enam juta lima puluh tiga rupiah) yang dikerjakan oleh CV. Pilar Nusantara dengan jangka waktu pengerjaan 150 ( seratus lima puluh) hari kelender atau 12 juni samapi dengan 8 desember 2019.
Pembangunan pagar Ditpoair sebesar Rp. 909.878.000( sembilan ratus sembilan juta delapan ratus tujuh puluh delapan rupiah) oleh CV.Multi Solution,masa kerja 120 hari kelender atau 12 juni sampai dengan 9 oktober 2019.
Pembangunan rumah dinas sebesar Rp. 979.105.000( sembilan ratus sembilan puluh tujuh juta seratus lima rupiah), yang dikerjakan oleh CV. Karya Primatama masa waktu pekerjaan 120 hari kelender atau 24 juni sampai dengan 21 oktober 2019.
Pembangunan rumah dinas staf Ditpolair tipe 36 (8 kepala keluarga) sebesar Rp. 2.216.328.000 ( dua milyar dua ratus enam belas juta tiga ratus dua puluh delapan rupiah) oleh CV. Eryanas Perdana dengan masa kerja 120 ( setarus dua puluh) hari kelender atau 24 juni sampai dengan 21 oktober 2019.
Renovasi rumah dinas perwira Dit polair sebesar Rp. 115.117.000( seratus lima belas juta setarus tujuh belas juta rupiah) yang dikerjakan oleh CV. Tri Sejahtera selama 60 hari kelender atau 3 Juli sampai dengan 31 agustus 2019.
Kapolda Sulteng Brigjen Pol Drs. Lukman Wahyu Hariyanto dalam kesempatan itu berharap semoga kantor ini nantinya dapat digunakan dengan baik oleh Dit Polair dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
“Semoga dengan bangunan baru nantinya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat semakin baik, gedungnya jangan banyak menggunakan Ac karna bisa menggunakan sumber alam yang ada berupa angin yang gratis, jangan banyak skat-skat ruangan sehingga memudahkan apabila ada bencana”  ujarnya saat memberikan kata sambutan.
Kapolda Sulteng meminta pihak yang terlibat dalam pembangunan markas komando ini harus menjaga kualitas bangunan.
“Karena pembangunan ini menggunakan uang rakyat, jadi, saya mohon kepada kontraktor pemenang tender, agar membangun kantor ini dengan kualitas yang baik. Kemudian konstruksinya harus tahan gempa karena kita berada diwilayah rawan gempa dan kinerjanya harus tepat waktu sesuai kontrak yang ada,” tegasnya.
Turut hadir dalam acara peletakan Batu pertama pembangunan Mako Ditpolair Ketua Bhayangkari Daerah Sulteng Ny.Yanti Lukman Wahyu,Kadis PU Cipta Karya dan sumber daya Prop.Sulteng beserta Tim Upt, Kepala Balai Prasarana pemukiman(Kemen pu pr), Kepala KsopPantoloan, Camat Labuan, Danramil Tawaili,Kapolsek Labuan,Kapolsek UP3 pantoloan,pimpinan PT. Adas,Kades Labuan,Tokoh masyrakat, Tokoh adat, Tokoh agama,Tokoh pemuda, pimpinan PT .teknik konstruksindo perkasa, pimpinan Indorekon konsultan, pimpinan CV.STB 64,para kontraktor,para konsultan dan para konsultan pengawasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar