Kamis, 13 Juni 2019

Danrem 132 Tadulako Bersama Irwasda Polda Sulteng Pimpin Apel Konsolidasi Pasca Ops Ketupat Tinombala 2019 Dan Persiapan Pam Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2019



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menggelar Apel Konsolidasi operasi terpusat dengan sandi Ops Ketupat Tinombala 2019, pasca pelaksanaan pengamanan operasi ketupat Tahun 2019 dan Persiapan Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Tahun 2019, Kamis (13/06/2019) pagi, didepan Mapolda Sulteng.
Turut hadir dalam apel konsolidasi itu Irwasda Polda Sulteng, Kombes Pol Drs Aries Syarief Hidayat, MM, Danrem 132 Tadulako, Kolonel Inf Agus Sasmita, Karo Ops Polda Sulteng, Kombes Pol Iman Wahyudi dan dihadiri seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Sulteng lainnya.
Selain itu, apel konsolidasi tersebut juga dihadiri para tokoh agama, tokoh masyarakat, para undangan dari Forkompimda Provinsi Sulteng serta para peserta apel yang terdiri dari unsur TNI dan Polri, Dishub Provinsi Sulteng, POM TNI, Pol PP, Senkom dan Pramuka.
Apel konsolidasi yang dipimpin komandan apel, AKBP Bangun Isworo itu bertindak sebagai pimpinan apel Danrem 132 Tadulako, Kolonel Inf Agus Sasmita bersama Irwasda Polda Sulteng, Kombes Pol Drs Aries Syarief Hidayat, MM.
Dalam apel tersebut, Danrem 132 Tadulako membacakan amanat Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Drs Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si.
Dalam amanat, Danrem 132 Tadulako mengatakan bahwa pasca operasi terpusat dengan sandi Ops Ketupat Tinombala 2019 itu telah melibatkan sebanyak 1.345 personel pengamanan gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Pemda, serta stakeholder terkait dan elemen masyarakat lainnya di seluruh jajaran Polda Sulteng, dengan jumlah Pos Pengamanan (Pos Pam) sebanyak 59 pos dan Pos Pelayanan (Pos Yan) sebanyak 25 pos.
Danrem 132 Tadulako juga mengatakan berdasarkan hasil Analisa Dan Evaluasi (Anev) dalam pelaksanaan Ops Ketupat Tinombala 2019 dapat disimpulkan bahwa kasus Laka Lantas yang terjadi sebanyak 40 kasus, korban meningggal dunia 11 orang, luka berat 23 orang, luka ringan 34 orang dengan kerugian materil sebanyak Rp 144.400.000.
Dibandingkan pada Tahun 2018, telah terjadi sebanyak 72 kasus yang berarti adanya penurunan sebanyak 32 kasus atau turun 44,44 persen.
Sedangkan untuk kasus kriminalitas menonjol yang terjadi selama operasi sebanyak 24 kasus, yaitu Curat 4 kasus, Curanmor 6 kasus, dan Penganiayaan 14 kasus.
Selama pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2019 juga telah dilakukan serangkaian kegiatan dan langkah-langkah dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat, diantaranya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di seluruh Provinsi Sulteng.
“Secara umum, stabilitas harga pangan dapat terjaga dan tidak terjadi kelangkaan bahan pangan, hal tersebut terwujud berkat kerjasama dari semua instansi terkait sehingga dapat diantisipasi dengan baik,” ucap Danrem 132 Tadulako.
Untuk pengamanan dan kelancaran serta keselamatan arus mudik dan arus balik diwilayah Provinsi Sulteng, para personel diseluruh Pos Pam dan Pos Yan Provinsi Sulteng telah dilakukan pengamanan, pelayanan dan pertolongan serta pemantauan secara cermat.
Berbagai strategi bertindak yang telah ditetapkan dan telah diikuti dengan baik sehingga arus mudik dan arus balik dapat berjalan dengan baik diseluruh wilayah Provinsi Sulteng.
Lanjutnya, potensi bencana alam dan gangguan Kamtibmas lainnya seperti Curat, Curas, Curanmor, dan Pencurian rumah kosong selama Ops Ketupat Tinombala 2019 berlangsung, para Kasatwil sudah mengambil langkah-langkah preemtif maupun preventif yang diperlukan sehingga bisa menekan potensi yang ada.
Sedangkan untuk ancaman tindak pidana terorisme, guna mengantisipasi hal tersebut seluruh jajaran meningkatkan kegiatan deteksi intelijen, pengamanan tempat ibadah, pusat keramaian, Mako Polri, objek vital, serta aspek keselamatan personel pengamanan lainnya.
Sementara terkait dengan persiapan pengamanan sidang perselisihan hasil pemilihan umum Tahun 2019, yang akan dimulai pada Tanggal 14 Juni 2019 mendatang diharapkan seluruh personel agar tetap solid dan bersinergi sehingga situasi kamtibmas diwilayah Provinsi Sulteng tetap aman dan kondusif.
“Saya berharap kepada kita semua yang sempat hadir pada saat ini, untuk tetap solid dan bersinergi sehingga situasi kamtibmas diwilayah Provinsi Sulteng tetap aman dan kondusif,” ujar Danrem 132 Tadulako.
Diakhir amanat Danrem 132 Tadulako mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tinggginya kepada semua pihak yang turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Ops Ketupat Tinombala 2019 yang berakhir pada Tanggal 10 Juni  2019 lalu.
“Semoga pengabdian yang telah diberikan dengan penuh keihklasan dapat menjadi sebuah catatan amal ibadah dihadapan Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa,” pungkas Danrem 132 Tadulako.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar