Senin, 17 September 2018

Tim supervisi Bidpropam Polda Sulteng laksanakan gaktibplin kepada seluruh personel Polres Morowali


Tribratanewspoldasulteng.com - Menindaklanjuti atensi pimpinan Polri. Bidpropam Polda Sulteng melaksanakan kegiatan supervisi  di Polres Morowali. (17/9/2018).
Bertempat di lapangan Apel Polres Morowali, usai pelaksanaan Upacara Kesadaran Nasional, Tim Supervisi Bidpropam Polda Sulteng yang dipimpin oleh  Kompol Abd Rahman.S. S.H, memberikan arahan, petunjuk dan perintah pimpinan kepada seluruh personil Polres Morowali untuk segera ditindak lanjuti terutama kelengkapan perorangan seperti KTA, KTP, SIM , STNK dan kelengkapan lainnya dan sikap tampang masing-masing personel harus diperhatikan dari model rambut, jenggot dan atribut pakaian yang digunakan.
Dengan didampingi Kasiptopam Polres Morowali kegiatan kemudian dilanjutkan dengan  penegakan keteriban dan kedisiplinan (Gaktibplin) dengan melaksanakan pemeriksaan sikap tampang personil yaitu pemeriksaan rambut, janggut, cambang, dan penggunaan pakaian dinas serta pemeriksaan KTP, SIM, KTA, dalam pemeriksaan tersebut masih ditemukan anggota yang berpakaian dinas tidak mencukur rambutnya sesuai ketentuan yang berlaku
Usai kegiatan tersebut Tim kembali melanjutkan pemeriksaan ruang tahanan dan para tahanan, ditemukan tahanan membawa sarung dan handuk panjang yang seharusnya tidak diperbolehkan untuk dipakai oleh tahanan karena dapat digunakan oleh tahanan untuk gantung diri.
Selanjutnya Ketua Tim Supervisi yang merupakan mantan Kabagops 2 tahun silam tersebut kemudian melanjutkan kegiatannyandengan memberikan pengarahan kepada seluruh personel Sipropam Res Morowali, Ada beberapa hal yang ditekankan oleh Perwira Menangah tersebuy salah satunya adalah penekanan terhadap penyelesaian  tunggakan kasus pelanggaran disiplin maupun pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh personel Polri khususnya Polres Morowali agar segera dituntaskan.
Ketua Tim berharap dengan kegiatan supervisi ini, seluruh personel Polres Morowali dapat bekerja secara profesional dan prosedural sehingga tingkat pelanggaran personel Polri dapat ditekan semaksimal mungkin dan dapat melahirkan personel Polri yang Promoter( Profesional Modern Terpercaya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar