Jumat, 29 November 2019

Polda Sulteng Nonton Bareng Film Sang Prawira



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – HORAS (diperankan IPDA Dimas Adit S), adalah seorang pemuda yang lahir di sebuah kampung di tepian Danau Toba, yang ingin bercita-cita menjadi Polisi.
Keinginannya tersebut sempat ditentang oleh ayahnya lantaran ayahnya ingin Horas menjadi pengusaha sukes agar bisa merubah status sosial keluarga Horas dari ekonomi bawah menjadi strata menengah ke atas.
Mampukah Horas mewujudkan cita-citanya? Cerita makin menarik dengan kisah cinta Horas dan Nauli (Anggika Bolsterli) yang romantis dan rumit.
Itulah sepenggal kisah film Sang Prawira, film yang diperankan Polisi, menteri dan pejabat daerah bercerita tentang perjuangan pemuda untuk menjadi Polisi. Film tersebut rilis serentak diseluruh bioskop Indonesia hari ini, Kamis (28/11/2019).
Keluarga besar Polda Sulteng melakukan Nonton Bareng Film Sang Prawira disalah satu bioskop yang ada di Kota Palu, tampak membaur dengan masyarakat Kapolda Sulteng Irjen Pol Drs Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si bersama Wakapolda Sulteng Brigjen Pol Drs Nurwindiyanto, M.M, Danrem 132 Tdl, Danlanal Palu, Danyon 711 Irwasda, Pejabat Utama, Danyon 711 Reksatama, Bhayangkari, para pamen Polda Sulteng, Polwan dan awak media berada disalah satu studio film.
Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Didik Supranoto, S.IK saat ditanya media menjelaskan bahwa benar hari ini secara serentak jajaran Kepolisian di tanah air menyelenggarakan Nobar film Sang Prawira, karena film itu menggambarkan perjuangan antara cita cita dan cinta, sehingga patut disaksikan para generasi muda terlebih mereka yang berkeinginan untuk menjadi seorang Polisi.
“Ayo warga Kota Palu, Sulteng saksikan film Sang Prawira, film ini telah mendapat penghargaan MURI  karena diperankan hampir 95 % anggota Polri,” tutup Kabid Humas Polda Sulteng.

Kapolda Sulteng : Isu Keamanan Dalam Negeri Menjadi Prioritas Dalam Menjaga Stabilitas Keamanan Nasional



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Dalam mewujudkan stabilitas keamanan nasional di wilayah Propinsi Sulawesi Tengah dimana di era globalisasi saat ini sudah menyebabkan begitu banyak perubahan diberbagai bidang kehidupan manusia, antara lain terciptanya kehidupan dengan arus informasi yang sangat canggih dan super cepat serta terbentuknya dunia yang tanpa batas (Borderless Word) dimana batas-batas politik, ekonomi dan budaya antar bangsa menjadi samar sehingga tidak jelas mana yang baik dan mana yang buruk.
Perubahan tersebut telah menimbulkan dampak dimana seluruh ketergantungan dan hubungan antar bangsa menjadi transparan, yang pada akhirnya telah menciptakan implikasi yang luas terhadap seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Sulteng, Irjen Pol Drs Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si saat membuka Seminar Kajian Strategis Dalam Menghadapi Isu-Isu Keamanan Dalam Negeri, Kamis (28/11/2019) pagi, diballroom Swissbell Hotel Palu.
Kapolda Sulteng mengungkapkan tidak dapat dipungkiri bahwa globalisasi telah menghasilkan banyak perubahan positif dalam berbagai bidang kehidupan bangsa indonesia, yang tentunya akan bermanfaat bagi masyarakat indonesia antara lain kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), pertumbuhan ekonomi, peningkatan kecanggihan sarana komunikasi dan sebagainya, akan tetapi setiap individu juga harus berani mengakui secara jujur bahwa globalisasi juga telah menimbulkan berbagai dampak negatif yang pada akhirnya dapat merugikan bangsa indonesia sendiri.
Meningkatnya gangguan kamtibmas yang dapat menyebabkan terganggunya stabilitas nasional juga menjadi salah satu dampak negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) di era globalisasi saat ini, tentunya keadaan tersebut dapat memberikan dampak pada menurunnya produktifitas dan aktifitas industrialisasi nasional.
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Irjen Pol Drs Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si menjelaskan bahwa dalam upaya menurunkan tingkat gangguan kamtibmas, tentunya Polri dengan kewenangan tugasnya menjaga keamanan dalam negeri (Kamdagri) lebih meningkatkan profesionalitas serta menciptakan program-program masyarakat untuk dapat meminimalisir resiko terjadinya gangguan kamtibmas yang dapat menurunkan stabilitas keamanan nasional.
“Saat ini kita menghadapi 2 (Dua) isu strategis yang berkaitan dengan stabilitas keamanan nasional, yakni keragaman agama, suku, adat serta budaya yang dimiliki oleh Indonesia merupakan potensi dan aset yang sangat besar untuk menjadikan indonesia sebagai negara yang besar dan maju, namun sebaliknya apabila kita sebagai anak bangsa tidak mampu membawa dan mengelolanya dengan bijak akan menjadi ancaman serta potensi kehancuran bangsa kita sendiri, masuknya paham radikalisme, terorisme serta gerakan intoleran tentunya berpotensi besar dalam mengganggu stabilitas nasional negara kesatuan republik Indonesia,” jelas Kapolda Sulteng.
Yang kedua, lanjutnya, yakni keberhasilan pemerintah dalam mewujudkan stabilitas keamanan nasional, tentunya tidak mudah apabila tidak mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat indonesia, minimnya wawasan serta pengetahuan tentang keamanan tentunya menjadi hambatan dalam membentuk masyarakat yang sadar akan keamanan itu sendiri.
Melalui kegiatan seminar tersebut Kapolda Sulteng mengharapkan para peserta dapat memiliki wawasan tentang Kamdagri yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang diharapkan dapat mendukung target organisasi dalam upaya menciptakan situasi aman, efisien dan produktif di lingkungan kerja, menciptakan interaksi antara peserta sehingga organsisasi, instansi atau perusahaan dapat saling bertukar informasi dan pengalaman yang berbeda, sehingga dapat mempererat rasa kekeluargaan dan kebersamaan, dan mewaspadai segala kemungkinan terjadinya gangguan kamtibmas dilingkungan kerja.
Selain itu juga meningkatkan koordinasi antar pihak-pihak terkait maupun stakeholder dalam rangka penerapan sistem manajemen pengamanan, peningkatan, perbaikan dan pembaharuan system  manajemen pengamanan (SMP) secara periodik melalui analisa dan evaluasi system yang akurat, memperluas jaringan informasi dengan metode efektif melalui pengembangan community policing yang mendukung pelaksanaan tugas pengamanan, memberikan panduan dalam melakukan mitigasi resiko keamanan di area lingkungan kerja, mencegah dampak negative dari penyebaran hoaks dan dapat menangkal radikalisme dan terorisme tumbuh di nusantara.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Drs Nurwindiyanto, MM, Direktur Binmas Polda Sulteng, Kombes Pol Mokhammad Ngajib, pengamat teroris bapak Nasir Abbas, para anggota DPRD se-Propinsi Sulawesi Tengah, para pimpinan atau kepala instansi dilingkungan Pemda Sulawesi Tengah, para pimpinan perusahaan, organisasi atau lembaga wilayah Sulawesi Tengah, dan para praktisi keamanan Sulawesi Tengah.

Kamis, 28 November 2019

Polda Sulteng Gelar Tes Kesamaptaan Berkala



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Untuk mengetahui dan mengecek kebugaran personilnya, Polda Sulawesi Tengah melalui Bagian Perawatan Personil atau Bagwatpers Biro SDM Polda Sulteng menyelenggarakan tes kesamaptaan jasmani berkala semester II, Rabu (27/11/2019) pagi, dilapangan Sapta Marga Faqih Rasyid, Jalan Abdul Rahman Saleh, Palu Selatan, Kota Palu.
Kegiatan tes kesamaptaan itu diikuti seluruh personil Polda Sulteng yang dilaksanakan mulai dari Tanggal 26 sampai dengan Tanggal 29 November 2019 mendatang.
Tes kesemaptaan tersebut meliputi lari keliling lapangan selama 12 menit untuk kelompok umur 50 tahun kebawah dan jalan 20 menit untuk kelompok umur 51 tahun keatas, dilanjutkan dengan pull up, sit up, push up masing-masing satu menit dan shuttle run.
Tampak dilapangan Faqih rasyid seluruh personil melaksanakan tes kesamaptaan dengan serius dan gembira sesuai instruksi panitia tes kesamaptaan.
Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Didik Supranoto, SIK menjelaskan kegiatan kesemaptaan jasmani yang dilaksanakan merupakan agenda rutin dan harus dilaksanakan seluruh anggota Polri dan ASN Polda Sulteng dan jajaran setiap dua kali dalam setahun.
“Tes Kesamaptaan jasmani merupakan agenda rutin dan harus dilaksanakan seluruh anggota Polri dan ASN Polda Sulteng dan jajaran setiap tahun dua kali, hal ini untuk mengetahui kebugaran dan kesamaptaan personil Polri sehingga mereka akan selalu siap untuk melaksanakan tugas karena didukung jiwa dan raga yg sehat sebagai perwujudan menciptakan SDM Unggul Indonesia Maju,” ujar Kabid Humas Polda Sulteng.

Rabu, 27 November 2019

Kapolda Papua : Demi Manjaga Kamtibmas, 1 Desember Tidak ada Perayaan apapun di Wilayah Papua



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw mengatakan, pihaknya akan mengerahkan kurang lebih 1.300 personil jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM) di seluruh wilayah Provinsi Papua.
“Rencana pengamanan tetap akan dilakukan dengan melibatkan personil dari Polda, dan Polres jajaran.
Ada 1.300 pasukan personil yang akan kami turunkan dalam melakukan pengamanan diseluruh wilayah Papua,” kata Waterpauw kepada pers usai melakukan pertemuan dengan Forkompinda dan para tokoh di Tanah Papua, di salah satu hotel di kota Jayapura, Selasa (26/11/19).
Kata Waterpauw, pengerahan pasukan ini bukan hanya untuk antisipas beberapa gerakan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang ingin membuat situasi Papua menjadi tidak aman tetapi pada tanggal 1 Desember tersebut juga menjadi hari dimana umat Kristiani di Papua memperingati hari pertama menyambut Natal.
“1 Desember adalah hari penting di Papua, dimana hari tersebut adalah hari pembuka untuk merayakan hari Natal untuk umat Kristen dan Katolik dari berbagai demonasi gereja melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan, dan ini menjadi tugas kami untuk mengamankan jalannya ibadah tersebut,” ujarnya.
Dikatakan, ditanggal tersebut juga dijadikan oleh kelompok-kelompok tertentu menjadikan sebagai hari kemerdekaan bangsa Papua, dan ini menjadi agenda rutin yangf harus diwaspadai berkaitan dengan upaya-upaya menaikan bendera Bintang Gejora, dan upaya-upaya melakukan demonstrasi dengan mengerahkan massa yang besar, dan lain sebagainya.
“Sampai dengan saat ini, keadaan aman dan terkendali. Kami sudah sepakat dengan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota bahwa kami tidak mengijinkan untuk aksi berupa apa saja dalam rangka memperingati 1 Desember tersebut yang bertentangan dengan idiologi bangsa Indonesia,” katanya.
Terkait akan ada kosentrasi massa pada 1 Desember di lapangan Trikora untuk mempertingati kemerdekaan bangsa Papua, Waterpauw mengatakan, pihaknya sama sekali tidak menginjinkan hal tersebut dilakukan.
“Tetap kami tolak. Prinsipnya kami tidak mengijinkan demo damai, ibadah, atau yang sifatnya sebagai pemicu untuk mereka melakukan aksi-aksi tersebut. Karena kami tau, dari antara kehidupan masyarakat disini, ada kelompok-kelompok tertentu yang selalu memanfaatkan ruang-ruang, atau kesempatan itu untuk membenturkan aparat dengan masyarakat.
Berdasarkan konflik yang terjadi di beberapa daerah seperti Kota Jayapura, Wamena, dan Timika, saya pikir, kami mau jaga dengan sungguh-sungguh kondisi keamanan di wilayah Papua,” ujarnya.
Disinggung soal upaya oknum-oknum yang melakukan provokasi melalui selebaran-selebaran guna peringatan kemerdekaan Papua, Waterpauw mengatakan, saat ini pihaknya sudah menidak dua oknum yang melakukan penyebaran informasi tersebut baik melalui media social maupun selebaran.
“Saat ini sudah kami lakukan pemeriksaan terhadap dua oknum yang melakukan provokasi atau melakukan penyebaran informasi untuk menggalang massa terkait dengan 1 Desember,” katanya.
Kosentrasi pengamanan menurutnya akan dilakukan di Kabupaten Mimika, karena ada informasi bahwa aka nada gangguan keamanan di wilayah pertambangan PT Freeport.
“Timika menjadi sasaran utama kami untuk melakukan pengamanan, karena sesuai dengan informasi yang kami dapat bahwa mereka akan melakukan gangguan keamanan di sekitar perusahaan PT Freeport,” Pungkasnya.

Selasa, 26 November 2019

Kapolda Sulteng Pimpin Serah Terima Jabatan Karo SDM Polda Sulteng



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Irjen Pol Drs Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si pimpin Serah Terima Jabatan (Sertijab) Karo SDM Polda Sulteng dari pejabat lama, Kombes Pol Muslikhun, S.I.K kepada pejabat baru Kombes Pol Harry Haryadi Badjuri, S.I.K., M.Hum, Senin (25/11/2019) pagi, diaula Torabelo.
Usai sertijab, dilanjutkan dengan acara pisah sambut yang dihadiri Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Drs Nurwindiyanto, M.M., Irwasda Polda Sulteng Kombes Pol Drs Aries Syarief Hidayat, M.M., dan para Pejabat Utama (PJU) Polda Sulteng lainnya, para Kapolres jajaran Polda Sulteng, para Pamen, Pama Polda Sulteng dan para Pengurus serta anggota Bhayangkari Daerah Sulawesi Tengah.
Pergantian pejabat Karo SDM Polda Sulteng itu merupakan realisasi dari Keputusan Kapolri Nomor: Kep/2177/XI/2019 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mengucapkan selamat kepada Kombes Pol Muslikhun, S.I.K yang telah bertugas di Polda Sulawesi Tengah selama 2 tahun dan selanjutnya dimutasikan sebagai Karo SDM Polda Sulawesi Utara, untuk itu saya atas nama kesatuan dan Bhayangkari Polda Sulawesi tengah mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi,” ucap Kapolda Sulteng dalam sambutannya.
Lanjutnya, Kapolda Sulteng juga mengucapkan selamat kepada pejabat baru Kombes Pol Harry Haryadi Badjuri, S.I.K., M.Hum atas pelantikan,
“Selamat bertugas di Polda Sulawesi Tengah, segera menyesuaikan diri, tunjukan kinerja yang terbaik, lakukan terobosan-terobosan kreatif dalam mendukung 7 program prioritas Kapolri khususnya poin pertama, yaitu “Mewujudkan SDM Yang Unggul,” ujar Jenderal bintang dua itu.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Didik Supranoto, S.IK mengatakan sertijab Karo SDM itu merupakan makna yang sangat strategis bagian dari proses pembinaan Sumber Daya Manusia di organisasi Polri
“Serah terima jabatan Karo SDM Polda Sulteng yang baru saja dilaksanakan, merupakan makna yang sangat strategis bagian dari proses pembinaan Sumber Daya Manusia di organisasi Polri, sertijab dilingkungan Polri adalah hal biasa, sebagai bentuk penyegaran dan kaderisasi serta bentuk penghargaan kepada personil Polri,” pungkas Kabid Humas.

10 Koramil Dan 19 Polsek Termasuk Masyarakat Umum Dapat Pengobatan Gratis Dari Tim Road Show Kesehatan



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah melalui Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) menggelar kegiatan Road Show dalam rangka 7 program Kapolri bidang kesehatan selama lima hari yang dimulai dari Tanggal 20 November 2019 sampai dengan Tanggal 24 November 2019.
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Irjen Pol Drs Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si mengatakan selama kegiatan tersebut, rombongan road show kesehatan telah mendatangi 10 Koramil dan 19 Polsek termasuk masyarakat umum sekitar Koramil dan Polsek.
Road show itu dipimpin langsung Kabid Dokkes Polda Sulteng, AKBP dr H A Budi Prasetijo, MM bersama rombongan dengan menggunakan kendaraan roda dua sebanyak 11 unit yang dikendarai oleh 11 tim medis, terdiri dari 2 (dua) tenaga dokter dan 9 (sembilan) para medis dengan dengan tujuan wilayah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Kabupaten Poso, Kabupaten Touna, Kabupaten Banggai dan terakhir Kabupaten Banggai Kepulauan.
Kapolda Sulteng mengungkapkan, selama kegiatan tersebut para rombongan road show kesehatan menemukan 6 personel yang mengalami sakit kronis, diantaranya penyakit diabetes, depresi dan stroke ringan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Sulteng saat pimpin apel pagi jam pimpinan, Senin (25/11/2019) pagi, dihalaman Mapolda Sulteng.
Dalam arahan, Kapolda Sulteng meminta jajarannya yang terkait agar segera menangani para personel yang mengalami sakit kronis tersebut.
“Saya minta pak Karo SDM agar segera ditangani personel yang mengalami sakit itu, ini sesuai dengan perintah bapak Kapolri untuk seluruh personel agar menjaga kesehatan,” ucap Kapolda Sulteng.
Dalam apel pagi jam pimpinan tersebut juga dihadiri para Pejabat Utama (PJU) Polda Sulteng diantaranya, Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Drs Nurwindiyanto, MM, Irwasda Polda Sulteng, Kombes Pol Drs Aries Syarief Hidayat, MM dan para PJU Polda Sulteng lainnya serta para Pamen, Pama, Bintara, Tamtama dan ASN Polda Sulteng.

Minggu, 24 November 2019

Kapolda Sulteng Hadiri Pelepasan Trail Adventure Di Morowali



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Irjen Pol Drs Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si melepas peserta Trail Adventure di Kabupaten Morowali, Sabtu (23/11/2019) pagi.
Kegiatan trail adventure yang dimulai dari alun-alun depan Rujab Bupati Morowali, Desa Matansala, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali itu melewati rute mengelilingi pegunungan Kota Bungku dan selanjutnya kembali lagi ke alun-alun Rujab Morowali Bupati.
Selain dihadiri Kapolda Sulteng kegiatan tersbut juga dihadiri Bupati Morowali Drs Taslim, Bupati Kabupaten Tojo Una-una Mohammad Lahay, Ketua DPRD Kabupaten Morowali Kuswandi, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Morowali H. Syarifudin Hafid, SH, Kapolres Morowali AKBP Bagus Setiawan, SH, S.IK, Dandim 1311 Morowali Letkol Inf Raden Yoga Raharja, SE, MM, M.Ipol, Kaban BNNK Morowali AKBP Mulyadi, SH, Kasdim 1311 Morowali Mayor Inf Arifin Rito Wibowo, seluruh Kepala OPD dan para peserta trail adventure yang dihadiri 900 peserta dari berbagai daerah yang ada di Sulawesi.
Pada kesempatan tersebut Bupati Morowali mengatakan atas nama Pemerintah Daerah dan Masyarakat Kabupaten Morowali mengucapkan selamat datang kepada Kapolda Sulteng dan seluruh peserta yang hadir serta ucapan terimakasih juga kepada seluruh yang hadir karena sudah ikut dalam memeriahkan acara itu.
”Kegiatan trail adventure dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kabupaten Morowali ke 20 Tahun 2019,” ujar Bupati
Sementara itu, Kapolda Sulteng dalam sambutan singkatnya menyampaikan harapannya agar even tersebut bisa berjalan lancar dan sukses.
”Dengan semangat dan mari kita jaga keselamatan serta tata tertib lalulintas, jika ada kawan yang sakit tolong dibantu dan jangan di tinggal. Inshaallah bulan Januari tahun 2020 akan saya undang di Palu untuk kegiatan adventure, serta mengucapkan selamat hari ulang tahun Kabupaten Morowali ke 20 semoga semakin maju dan tambah sejahtera rakyatnya serta selamat ber adventure,” ujarnya.
Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan pembagian hadiah atau doorprize bagi pemenang undian yang mendapatkan satu unit mobil dan beberapa unit sepeda motor.

Sabtu, 23 November 2019

Wakapolda Sulteng Terima DIPA Tahun Anggaran 2020



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Drs Nurwindiyanto, MM menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2020 dari Gubernur Sulawesi Tengah, Drs H Longki Djanggola, M.Si, Jum’at (22/11/201) siang, di Best Western Hotel Coco Plus Palu.
DIPA tersebut juga diserahkan kepada para pimpinan kerja atau satuan kerja perangkat daerah selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
Hadir dalam acara tersebut diantaranya Irfa Ampri, Ph.D Selaku Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulteng, Danrem 132 Tadulako, Kol Inf Agus Sasmita, para pejabat Forkopimda Sulteng, para Bupati dan Walikota Provinsi Sulteng serta pajabat terkait lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Sulteng menyampaikan bahwa penyerahan DIPA Dan Rincian Dana Transfer Daerah Dan Dana Desa Tahun 2020 yang lebih awal dari tahun sebelumnya dapat memicu pertumbuhan ekonomi seawal mungkin.
Gubernur juga berharap agar pimpinan satker atau lembaga, bahwa program pembangunan berorientasi pada hasil nyata, yakni dengan memastikan bahwa program berorientasi pada hasil yang nyata, dengan memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Irwasda Polda Sulteng Buka Musyawarah Daerah IV KBPPP Sulteng



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Irwasda Polda Sulteng, Kombes Pol Aries Syarief Hidayat, M.M membuka kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) ke IV Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) Sulteng, Kamis (21/11/2019) pagi, diaula Torabelo.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para Pejabat Utama (PJU) Polda Sulteng, Pengurus KBPPP, Ketua KNPI, dan para peserta Musda IV KBPPP Sulteng.
Selain menggelar Musda IV KBPPP, kegiatan tersebut dirangkaikan dengan pemilihan ketua yang kedepan akan memimpin KBPPP Sulteng pada periode berikutnya.

Pada kesempatan itu Kapolda Sulawei Tengah melalui Irwasda Polda Sulteng dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas sumbangsih dan dukungan dari seluruh anggota, khususnya pengurus KBPP Sulawesi Tengah dalam menjaga ketertiban di masyarakat.
Selanjutnya, Irwasda Polda Sulteng mengingatkan kembali bahwa peran dari KBPP Polri di setiap daerah cukup penting, terlebih anggota KBPP Polri juga dituntut untuk turut serta dalam membantu tugas-tugas Kepolisian, dalam menjaga ketertiban dan keamanan masing-masing daerah.
“KBPP Polri merupakan binaan dari kepolisian, dan memiliki peran yang cukup penting dalam pembangunan daerah, serta turut dalam menjaga kondusifitas daerah di Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Irwasda Polda Sulteng juga mengharapkan Musda pada tahun ini bakal mendapatkan ketua baru, yang punya itikad kuat dan kemampuan untuk memajukan organisasi KBPP Polri Sulawesi Tengah dan harus memiliki kemampuan intelektual yang baik terutama manajerial dalam menjalankan organisasi.
“Yang terpenting, calon ketua yang baru juga harus memiliki kemampuan sebagai seorang pemimpin yang mampu merangkul, mempersatukan dan mengayomi serta senantiasa melindungi seluruh anggota KBPP Polri Sulawesi Tengah,” ucapnya.
Irwasda Polda Sulteng juga mengharapkan pada pelaksanaan Musda itu dapat menghasilkan sejumlah komitmen, dan program kerja yang cerdas agar dapat ikut memecahkan permasalahan yang masih dihadapi oleh bangsa dan negara, khususnya masyarakat dan anggota KBPP Polri Sulawesi Tengah.

Jumat, 22 November 2019

Jelang Pensiun Kapolda Sulteng Resmi Sandang Pangkat Bintang Dua



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah resmi sandang pangkat bintang dua menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Drs Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si dan merupakan Kapolda Sulteng pertama yang pimpin Kepolisian Daerah Tipe A, Kamis (21/11/2019).
Prestasi yang dicapai Kapolda Sulteng bukanlah penghargaan yang diberikan oleh pimpinan Polri jelang akhir purna tugasnya pada bulan Februari 2020 mendatang.
Pangkat Irjen Pol yang diraihnya merupakan berkat kerja keras, kedisiplinan, dan dedikasi yang luar biasa yang diberikan untuk Polri, bangsa dan negara sejak lulus Akpol tahun 1985.
Mantan Kapolda Sulbar itu juga dikenal sebagai Jenderal yang aktif terjun langsung dalam mengatasi setiap permasalahan yang terjadi baik dalam tugas operasi kepolisian, tugas pokok Polri bahkan untuk urusan kebersihan lingkungan Mapolda Sulteng pun Kapolda Sulteng tidak sungkan turun tangan langsung bersama bawahannya.
Prestasi Kapolda Sulteng tidak hanya ketika menjabat sebagai Kapolda Sulteng, melainkan ketika menjabat sebagai Wakapolda Kaltim yang turut berperan aktif dalam memulihkan situasi dan kondisi Sulawesi Tengah pasca terjadinya bencana alam gempa, tsunami dan likuifaksi 28 September 2018 lalu.
Dalam Operasi Aman Nusa, Irjen Pol Drs Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si datang bersama anak buahnya memback up Polda Sulteng dalam menjaga stabilitas keamanan sekaligus membawa bantuan dan memberikan trauma healing kapada anak-anak korban musibah yang dahsyat itu.
Sebagai Kapolda Sulteng, hampir setiap hari pimpin apel pagi untuk mengecek kekuatan personil sekaligus memberikan arahan kepada seluruh personel Polda Sulteng dengan moto Jujur, Tanggung Jawab dan Peduli”.
Selamat atas kenaikan pangkat Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Irjen Pol Drs Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si.

Kapolda Sulteng Resmi Kenakan Pangkat Bintang Dua



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Setelah resmi ditingkatkannya tipologi Polda Sulteng dari Polda tipe B menjadi Polda tipe A oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs Idham Azis, M.Si pada tanggal 15 November 2019 lalu, tentunya akan mempengaruhi kepangkatan yang disandang oleh Kapolda yang sebelumnya dijabat oleh perwira tinggi bintang satu atau Brigadir Jenderal Polisi, saat ini harus dijabat oleh Kapolda dengan pangkat bintang dua atau Inspketur Jenderal Polisi.
Pada hari Kamis (21/11/2019) pagi, dihadapan Kapolri Jenderal Polisi Drs Idham Azis, M.Si, Irjen Pol Drs Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si melaporkan kenaikan pangkat.
Upacara kenaikan pangkat tersebut diikuti 37 personel Perwira Tiggi (Pati) termasuk Kapolda Sulteng didampingi istri yang dilaksanakan diaula Bareskrim Polri, Gedung Awaloedin Djamin, dengan disaksikan oleh Wakapolri dan seluruh Pejabat Utama Mabes Polri.
Kenaikan pangkat Kapolda Sulteng berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 110/Polri/Tahun 2019, tanggal 20 November 2019 tentang Kenaikan Pangkat ke dan dalam golongan perwira tinggi Polri.
Para Perwira Tinggi yang melaksanakan kenaikan tersebut, sebelumnya telah mendapat arahan Presiden RepubIik Indonesia, Ir. H.Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (20/11/2019) siang.
“Tiada kata yang indah kecuali mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas anugerah yang telah diberikan,” ucap Kapolda Sulteng usai mengikuti upacara korps raport kenaikan pangkat.
Inspektur Jenderal Polisi Drs Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si merupakan Kapolda Sulteng pertama setelah Polda Sulteng menjadi Polda tipe A.

Kamis, 21 November 2019

Tujuh Polsek Dan Tiga Koramil Dikunjungi Tim Road Show Kesehatan Polda Sulteng



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah melalui Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) menggelar kegiatan Road Show dalam rangka 7 program Kapolri bidang kesehatan selama lima hari yang dimulai dari Tanggal 20 November 2019 sampai dengan Tanggal 24 November 2019.
Kegiatan road show tersebut bertujuan untuk mengecek kesehatan para personil jajaran Polda Sulteng khususnya personel yang bertugas di Polsek-Polsek, sekaligus memeriksa kesehatan para tahanan yang  ada di Polsek.
Road show yang dipimpin oleh Kabid Dokkes Polda Sulteng, AKBP dr H A Budi Prasetijo, MM bersama rombongan menggunakan kendaraan roda dua sebanyak 11 unit yang dikendarai oleh 11 tim medis  terdiri dari 2 (dua) tenaga dokter dan 9 (sembilan) para medis dengan dengan tujuan wilayah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Kabupaten Poso, Kabupaten Touna, Kabupaten Banggai dan Kabupaten Banggai Kepulauan.
Tim Road Show Biddokes Polda Sulteng juga mengecek kesehatan para personel BKO Ops Tinombala yang berada di pos-pos kotis, selain itu, tim juga melakukan pemeriksaan kesehatan para personil TNI yang bertugas di satuan Koramil sekaligus dengan masyarakat yang berada disekitar Mako.
Sementara itu Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Didik Supranoto, S.IK menerangkan bahwa kegiatan road show tersebut menargetkan 25 Polsek, 10 Koramil dan 4 Pos Kotis Ops Tinombala dengan tiga etape yaitu etape pertama Kabupaten Parimo dan Kabupaten Poso, etape kedua Kabupaten Touna dan Kabupaten Banggai, dan etape ketiga Kabupaten Banggai dan Kabupaten Bangai Kepulauan.
“Jadi etape pertama itu tim kesehatan telah memeriksa personel di 7 Polsek dan 3 Koramil,” terang Kabid Humas Polda Sulteng.
Kabid Humas Polda Sulteng juga menjelaskan tim kesehatan juga mendata para personil Polri yang mengalami gangguan kesehatan seperti penyakit kronis dan memberikan obat dan vitamin sesuai keluhan kesehatan para personel.

Polda Sulteng Masih Fokus Kejar Para DPO Kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora Cs



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah saat ini masih menggelar Operasi Tinombala IV Tahun 2019 yang dimulai dari Tanggal 4 Oktober 2019 hingga 31 Desember 2019 mendatang, guna mengejar sisa-sisa Daftar Pencarian Orang (DPO) kelompok bersenjata Mujahid Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora Cs.
Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Didik Supranoto, S.IK, Rabu (20/11/2019) pagi, diruang kerjanya mengatakan dalam upaya melakukan pengejaran terhadap para DPO kelompok MIT pimpinan Ali Kalora tersebut, Polda Sulawesi Tengah menurunkan 628 personel gabungan yang terdiri dari BKO Brimob Mabes Polri, Polda Sulteng dan dari TNI.
Kabid Humas Polda Sulteng juga mengungkapkan saat ini para DPO kelompok MIT berjumlah 10 orang, dimana salah satunya baru bergabung dengan kelompok tersebut pasca bencana alam gempa bumi, likuifaksi dan tsunami yang melanda Palu, Donggala, Parigi dan Sigi (Palapas) pada Tanggal 28 September 2018 lalu.
“Saat ini kami masih tetap fokus melakukan upaya pengejaran terhadap para DPO kelompok MIT tersebut, namun kami imbangi dengan upaya deradikalisasi oleh personel Polri khususnya dari personel Bimbingan Masyarakat (Binmas), Intel dan dari instansi terkait untuk melakukan upaya deradikalisasi,” ujar Kabid Humas Polda Sulteng.
Kabid Humas Polda Sulteng juga menerangkan bahwa sampai saat ini para DPO kelompok MIT belum mengetahui apakah ada keterkaitan dengan jaringan kelompok JAD.
“Kami masih fokus pada MIT, ada hubungannya atau tidak nanti setelah ada beberapa DPO kalau misalnya tertangkap baru kita bisa lakukan penyelidikan apakah ada hubungannya atau tidak dengan jaringan JAD, sementara ini yang ada di Sulteng itu jaringan MIT,” pungkasnya.

Ops Pekat Tinombala II Tahun 2019, Polda Sulteng Sita 25 Botol Cap Tikus



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menyita Minuman Keras (Miras) tradisional jenis cap tikus dan bir bintang dari salah satu warga dalam pelaksanaan razia Operasi Penyakit Masyarakat (Ops Pekat) Tinombala II Tahun 2019, Selasa (20/11/2019).
Razia ops pekat tersebut dipimpin langsung oleh Kompol Lexi Dj Gagogal, SH, MH dan berhasil menyita 25 botol cap tikus dan 15 botol bir bintang dirumah penjual miras berinisial H (43) warga Jalan Datu Adam, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.
“Operasi ini di lakukan dalam rangka Ops Pekat Tinombala II Tahun 2019 guna memberantas miras dan menjaga stabilitas Kamtibmas diwilayah hukum Polda Sulteng serta menciptakan situasi yang kondusif menjelang Natal 2019 dan Tahun baru 2020,” ujar ketua tim.
Ketua tim tindak ops pekat juga mengungkapkan bahwa barang bukti miras tradisional jenis cap tikus dan bir bintang itu saat ini diamankan di Direktorat Reskrimum Polda Sulteng.
“Pemberantasan miras akan terus kami lakukan beserta jajaran guna menciptakan kondisi kamtibmas yang kondusif,” pungkasnya.

Ops Pekat Tinombala II Tahun 2019, Polda Sulteng Amankan Dua Pelaku Judi Togel



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah mengamankan dua pelaku judi kupon putih atau togel dalam pelaksanaan razia Operasi Penyakit Masyarakat (Ops Pekat) Tinombala II Tahun 2019, Selasa (20/11/2019).
Tim yang dipimpin oleh Kompol Lexi Dj Gagogal, SH, MH itu berhasil mengamankan dua pelaku beserta barang bukti berupa uang tunai senilai Rp623.000.000, handphone (1) satu unit merek nokia dan (1) satu unit merek xiaomi, 1 (satu) buah dompet berisi kartu ATM BCA warna gold, 1 (satu) buah KTP dan beberapa kertas buram yang bertuliskan angka.
Adapun kedua pelaku yang berhasil diamankan tim Ops Pekat Tinombala 2019 yakni berinisial H (31) dan N (25) warga Jalan Poebongo, Kecamatan Tatanga, Kota Palu.
Menurut ketua tim tindak ops pekat, bahwa yang bersangkutan diamankan berdasarkan hasil pengembangan dan penyelidikan terkait maraknya kegiatan judi kupon putih atau togel di wilayah hukum Polda Sulteng.
“Saat ini kedua pelaku judi togel tersebut telah kami amankan di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Sulteng guna pemeriksaan dan pengembangan lanjutan,” pungkasnya.

Dua pelaku Penyalahgunaan Narkotika Jenis Shabu Kembali Diamankan Petugas



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Kepolisian Sektor Palu Timur (Polsek Paltim) kembali mengamankan dua pelaku penyalahgunaan narkotika jenis shabu-shabu, Selasa (19/11/2019) malam, di Jalan Palima Polim, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.
Tim yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Paltim, Iptu La Ata, SH itu berhasil mengamankan pelaku yang berinisial IKT alias U (25) warga Jalan Panglima Polem dan MS (25) warga Jalan Tombolotutu dirumah milik IKT.
Adapun barang bukti yang diamankan bersama kedua pelaku tersebut yakni 37 (Tiga Puluh Tujuh) bungkus paket hemat harga Rp100.000, 3 (Tiga) unit hp masing-masing 1 handphone (hp) merek xiomi warna hitam, 1 hp merek oppo dan 1 hp merek nokia, macis gas 2 buah, uang kertas pecahan Rp100.000, 44 lembar, uang kertas pecahan Rp50.000, 20 lembar, uang kertas pecahan Rp10.000, 4 lembar, dan uang kertas pecahan Rp5000, 1 lembar.
Penangkapan terhadap kedua pelaku tersebut berdasarkan laporan dari masayrakat, dimana dirumah IKT alias U sering terjadi transaksi narkotika jenis shabu-shabu, dan untuk mengelabui petugas ditempat tersebut sering dilakukan adu ayam atau sabung ayam box, yang mana pelaku memelihara ayam box atau ayam bangkok lebih dari 10 ekor.
“Dan setelah kami melakukan pemantauan dan memastikan kebenaran laporan tersebut kami melakukan penyelidikan dan pada malam ini kami melakukan penangkapan terhadap kedua pelaku dan didapati didalam kantong celana IKT alias U narkotika jenis shabu-shabu sejumlah 37 (tiga puluh tujuh) paket kecil dan uang,” ucap Kapolsek Paltim.
Kapolsek Paltim juga mengungkapkan kedua pelaku bersama barang bukti saat ini diamankan di Polsek Palu Timur sambil menunggu Penyidik dari Sat Narkoba Polres Palu untuk dilakukan proses lebih lanjut.

Wakapolda Sulteng : PEPABRI Harus Dapat Menjadi Alat Pemersatu Bangsa



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yang disingkat Pepabri genap berusia 60 tahun, dalam memperingati hari jadi Pepabri, di Palu diperingati pada hari Selasa 19 November 2019 di kantor DPD Pepabri Sulteng, Jalan Gatot Subroto, dengan mengambil tema “Rajut Persatuan Indonesia Kokoh”.
Kapolda Sulteng yang diwakili Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Drs Nurwindiyanto, M.M pada kesempatan itu turut hadir bersama perwakilan unsur Forkopimda Sulteng dan Pengurus dan anggota Pepabri Sulteng.
Melalui amanat Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Drs Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si yang di bacakan oleh Wakapolda Sulteng mengatakan bahwa sebagai pembina teknis Pepabri secara psikologis maupun emosional mempunyai hubungan yang sangat erat yang  tidak dapat dipisahkan oleh siapapun dan dengan alasan apapun, karena secara historis dan psikologis Pepabri adalah orang tua atau senior, yang telah meletakkan nilai-nilai dasar tugas dan pengabdian kepada bangsa dan Negara.
“Pada kesempatan ini, saya perlu menyampaikan bahwa pada tahun 2020 Provinsi Sulawesi Tengah akan melaksanakan pilkada serentak, dalam masa tahapan pilkada tersebut, banyak sekali isu yang dilontarkan untuk menjelekkan pasangan calon peserta pilkada, mudahnya orang menyebarkan ujaran kebencian, dan radikalisme, oleh karena itu, saya mengharapkan kepada seluruh pengurus dan anggota Pepabbri bisa menjadi alat pemersatu jangan sampai NKRI hancur akibat ulah orang  yang tidak bertanggung jawab,” ucapnya.
Menutup amanat Kapolda sulteng, Wakapolda Sulteng mengharapkan Pepabri dapat memberikan kontribusi yang lebih nyata, baik itu kepada organisasi maupun kepada anggotanya. sehingga yang menjadi kekurangan dapat segera diperbaiki, dan dibenahi melalui program kerja yang dapat memberikan azas manfaat, baik kepada anggotanya maupun kepada masyarakat.

Selasa, 19 November 2019

Tim Puslitbang Polri Melaksanakan Penelitian Program Quick Wins Di Polda Sulteng



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri melakukan penelitian dan evaluasi terhadap pelaksanaan Program Quick Wins Polri, Senin (18/11/2019) pagi, di Polda Sulawesi Tengah.
Kegiatan penelitian tersebut dihadiri oleh Ketua Tim selaku Analis Kebijakan Puslitbang Polri, Kombes  Pol. Agus Rohmat, S.I.K, M.H, M.Hum, Konsultan dari UNPAD, Dr Mulyana, MS, Kasubag Dokinfo Setpuslitbang Polri, AKBP Wadi, S.H., M.H, Kasubbag Sumda Setpuslitbang Polri, AKBP Rahmat Syukri, Banum Subbag Dokinfo Setpuslitbang Polri, Pengatur I Bahniel Siregar dan Staf Urkeu Set Puslitbang Polri, Triyanti SE.
Kegiatan yang berlangsung diruang Rapat Utama (Rupatama) Polda Sulteng itu, pelaksanaan kegiatan penelitian terhadap program Quik Wins atau FGD melaksanakan wawancara dengan para satker, diantaranya satker Intelkam, Bidpropam, Reskrim yang dipandu oleh Kombes Pol Drs Agus Romad, AKBP Wadi, S.H, M.H, AKBP Rahmad Syukri dan Konsultan Bapak Mulyana dari UNPAD.
Rencananya tim Analis Puslitbang Polri juga akan melakukan penelitian yang serupa dibeberapa Polres jajaran Polda Sulteng sebagai sampel penelitian, rangkaian penelitian itu akan berlangsung hingga Rabu (20/11/2019) mendatang.
“Kegiatan penelitian ini, nantinya dilakukan dengan melalui berbagai metode, diantaranya wawancara atau Focus Group Discussion (FGD) dengan para penanggungjawab program Quick Wins, dan Kepala Bagian (Kabag) Reformasi Birokrasi Polri (RBP) Biro Rena,” ucap Ketua Tim Analis Puslitbang Polri.

Masuk Polda Sulteng Lima Mahasiswa Diamankan, Satu Diantaranya Bawa Sajam



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) amankan lima warga saat masuk di Markas Polda Sulteng, dari kelima warga tersebut satu diantaranya membawa barang tajam jenis pisau yang tersimpan pada tas pinggang kecil, Senin (18/11/2019) pagi, di penjagaan Mapolda Sulteng.
Kronologis penangkapan itu bermula, sekitar pukul 09,30 wita, saat piket penjagaan dari personel Direktorat Kepolisian Perairan (Pol Air) Polda Sulteng melakukan tugasnya untuk melakukan pemeriksaan terhadap semua tamu yang masuk di Mapolda Sulteng, guna menanyakan identitas dan keperluan masuk ke Polda Sulteng.
Dua kendaraan bermotor dengan satu diantaranya berboncegan masuk di Polda Sulteng dan diberhentikan oleh petugas pos jaga, di penjagaan dan dilakukan pemeriksaan oleh piket penjagaan, sementara dalam pemeriksaan Polisi muncul dua orang yang masing-masing mengunakan kendaraan sepeda motor dan langsung diberhentikan oleh petugas jaga, saat dilakukan pemeriksaan badan dan barang bawaan petugas jaga, Bharatu Maikel Pasonglik menemukan barang tajam berupa pisau yang tersimpan pada tas pinggang salah satu pengendara motor.
Guna kepentingan mengungkap motif dari para pelaku, Polisi mengamankan lima orang beserta empat unit kendaraan roda dua guna pemeriksaan di Subdit III Jatanras, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulteng.
HR (21) menuturkan pisau yang dibawanya untuk menjaga diri, karena sebelumnya HR membawa pisau tersebut sempat dibawanya untuk memancing di Pantai Talise.
“Semalam kami jalan-jalan kepantai talise dan berencana untuk memancing sehingga saya bawa pisau, karna sudah larut saya tidur disekret, tadi pagi dibangunkan teman untuk beragkat ke Polda sehingga saya langsung berangkat namun sampai dipenjagaan Polda saya diperiksa dan ternyata ada ikut pisau di tas saya,” ceritanya.
Kelima orang yang diamankan Polisi merupakan anggota Organisasi Lingkar Studi Aksi Demokrasi Indinesia (LS-ADI) yang diperintahkan oleh Ketua Umum LS-ADI, Ruli S Salim datang Ke Polda Sulteng guna mengawal pemeriksaan salah satu penasehat LS-ADI di Dit Reskrimsus Polda Sulteng dalam kasus penistaan agama.
Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Didik Suparanoto, S.IK membenarkan kejadian tersebut dan mengamankan lima orang mahasiswa, salah satunya membawa pisau oleh petugas jaga Mapolda Sulteng.
“Benar bahwa piket penjagaan saat melaksanakan tugas jaga mako Polda Sulteng mengamankan lima orang dan satu di antaranya didapati barang tajam berupa pisau, saat ini kelima orang mahasiswa tersebut dalam pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulteng.
Kelima orang mahasiswa yang diamankan tersebut berinisial ALM (23) Tahun, HR (21) Tahun, SF (21) Tahun, MT (20) Tahun, dan SK (23) Tahun.

Kapolda Sulteng Buka Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Dan Evaluasi Terhadap Program Quick Wins Polri



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Drs Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si secara resmi membuka acara pelaksanaan kegiatan Penelitian dan Evaluasi terhadap program Quick Wins Polri diwilayah Polda Sulawesi Tengah oleh tim Puslitbang Polri, Senin (18/11/2019) pagi, diaula Torabelo.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana pelaksanaan program Quick Wins Polri di Polda Sulawesi Tengah beserta jajaran, sekaligus mengetahui kendala atau permasalahan yang ada, dan bersama-sama dalam mencari solusinya, sehingga ke depan akan lebih maksimal.
Selain itu juga untuk mengukur kinerja jajaran satuan di tubuh Polri, sejauh mana kualitas dan kuantitas kerja yang dilaksanakan.

Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari itu, secara tidak langsung program tersebut menuntun Polri kearah lebih baik karena terdapat target-target yang harus dipenuhi yang menjadi tujuan tugas kerja itu sendiri.
“Saya berharap kiranya tim Puslitbang Polri dapat memberikan saran dan masukan untuk Polda Sulawesi Tengah dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dan tentunya untuk peningkatan kegiatan Quick Wins kedepan, sehingga pelaksanaan program Quick Wins Polri di Polda Sulawesi Tengah dan jajaran mendapat nilai yang baik,” ucap Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Drs Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si dalam memberikan kata sambutan pembukaan acara tersebut.
Kapolda Sulteng juga mengungkapkan bahwa pada Tahun 2019 adalah merupakan tahun terakhir pelaksanaan program Quick Wins, dimana program tersebut merupakan salah satu program unggulan Polri yang terdiri dari delapan (8) program yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan kemitraan terhadap publik atau masyarakat kepada instansi Polri.
Kapolda Sulteng juga berpesan kepada seluruh para peserta dan penangungjawab program, agar secara bersama-sama mendukung terlaksananya penelitian dan evaluasi program Quick Wins Polri oleh tim Puslitbang Polri dengan baik.
“Dengan ikhlas dan sungguh-sungguh, sehingga apa yang sudah dan akan dikerjakan dapat diukur, dinilai indikatornya, dan di ranking per-Polda serta dapat diketahui sejauh mana kinerja suatu Polda,” pesan Kapolda Sulteng.
Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Drs Nurwindiyanto, MM, Irwasda Polda Sulteng, Kombes Pol Drs Aries Syarief Hidayat, MM serta para Pejabat Utama (PJU) Polda Sulteng lainnya.
Selain itu juga dihadiri para tim Puslitbang Polri diantaranya Ketua Tim Analis Kebijakan Puslitbang Polri, Kombes  Pol. Agus Rohmat, S.I.K, M.H, M.Hum, Konsultan dari UNPAD, Dr Mulyana, MS, Kasubag Dokinfo Setpuslitbang Polri, AKBP Wadi, S.H., M.H, Kasubbag Sumda Setpuslitbang Polri, AKBP Rahmat Syukri, Banum Subbag Dokinfo Setpuslitbang Polri, Pengatur I Bahniel Siregar dan staf Urkeu Set Puslitbang Polri, Triyanti SE.

Empat Personel Polsek Bangla Dapat Piagam Penghargaan Dari Bawaslu



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Empat personel Penyidik Gakumdu, Polsek Banggai Laut (Bangla) mendapatkan perhargaan dari Bawaslu Award Tingkat Nasional yang diberikan langsung oleh Bawaslu Kabupaten Banggai Laut (Bangla) dengan kategori Penanganan Pelanggaran Pidana Terbaik Pertama (GAKUMDU) dalam pelaksanaan pengawasan Pemilihan Umum (Pemilu) anggota DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019, yang ditetapkan di Jakarta 25 Oktober 2019.
Para Penyidik Gakumdu Polsek Bangla yang mendapatkan piagam penghargaan tersebut diantaranya, Ipda Sonny Rivaldo, SH, Aipda La Raha, Brigadir Ridwan dan Brigadir Siswanto Laila, SH
Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Didik Supranoto, S.IK membenarkan pemberian piagam penghargaan tersebut Bawaslu Kabupaten Bangla.
“Diharapkan dengan pemberian piagam pengharagaan tersebut dapat meningkatkan citra positif bagi institusi Polri, khususnya di Kabupaten Bangkep, selain itu dapat menjadi inspirasi buat personel yang lain untuk melakukan tugas yang positif dan terobosan kreatif,” ucap Kabid Humas Polda Sulteng.

Dua Pelaku Penyalahgunaan Narkoba Diamankan Polsek Labuan



Tribratanews.sulteng.polri.go.id – Kepolisian Sektor (Polsek) Labuan, berhasil menangkap seorang tersangka pengedar sabu-sabu, berinisial AR (56 tahun), di Desa Labuan Panimba, Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala, Jumat (15/11/2019) malam.
Bersama tersangka, petugas juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, diantaranya dua buah pirex, satu buah alat penghisap sabu, sembilan paket sabu, lima plastik kosong, satu unit handphone merek Samsung warna putih, satu tas plastik hitam merek Santer, dan uang diduga hasil penjualan sabu-sabu senilai Rp 3.697.500 (Tiga Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah).
Menurut Kapolsek Labuan, Ipda Moh Fikri, saat dilakukan penangkapan, pelaku AR sedang bersama seorang temannya berinisial MT alias K (27 tahun).

“Tapi ketika itu MT ini berhasil melarikan diri,” ucap Kapolsek Labuan.
Namun, keesokan harinya, Sabtu (16/11/2019) siang, pihaknya berhasil menangkap MT alias K, di Desa Labuan Induk.
Lebih lanjut dia mengatakan, pelaku AR sendiri adalah seorang seniman yang merupakan pencipta lagu sekaligus penyanyi.
“AR ini telah menghasilkan delapan album rekaman berbahasa Kaili. Saat ini yang bersangkutan sudah kami serahkan ke Sat Resnarkoba Polres Donggala untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” sebutnya.
Sementara MT alias K, kata Kapolsek Labuan, adalah terpidana kasus narkotika yang telah ditetapkan sebagai DPO oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Donggala sejak November 2018.
“MT ini adalah salah satu dari ratusan orang yang melarikan diri saat terjadi bencana alam 28 September lalu padahal persidangannya belum selesai sehingga akan segera kami diserahkan kepada Kejaksaan Negeri Donggala,” jelas Kapolsek Labuan.
Sejumlah masyarakat Labuan maupun Tanantovea yang merupakan wilayah hukum Polsek Labuan sangat mengapresiasi kinerja Polsek Labuan terkait penangkapan kedua orang tersebut, utamanya kepada Kapolsek Labuan Ipda Moh Fikri yang baru dua pekan menjabat, namun sudah berhasil mengungkap pengedar narkotika di wilayah itu.