2 DPO Yang Tertembak Oleh Satgas Gabungan Ops Tinombala 2016 Minggu Sore 15/05/2016 |
Palu, Poldasulteng.com – Jenazah dua anggota terduga
kelompok teroris pimpinan Santoso Cs alias Abu Wardah yang tewas dalam kontak
tembak antara pasukan gabungan Satgas Ops Tinombala 2016 dengan kelompok sipil
bersenjata pimpinan Santoso Cs di wilayah pegunungan Uwe Mayea desa Pantangolemba,
Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso Sulteng, pada hari minggu (15/05/2016)
sore, diketahui bernama Yazid alias Taufik dan Firman alias Aco alias Ikrima.
“Yazid alias Taufik berasal dari Pulau Jawa, dan Firman alias
Aco alias Ikrima berasal dari desa Malino, Kabupaten Morowali Utara,” kata
Kapolda Sulteng Brigjen Pol Drs Rudy Sufahriadi selasa (17/05/2016) siang saat
selesai sholat dzuhur dihalaman masjid Nurul Ihksan Polda Sulteng.
Meski saat ini masih dilakukan proses identifikasi oleh tim
Inafis dan tim DVI Polda Sulteng, namun berdasarkan ciri-ciri fisik yang di
peroleh, Kapolda Sulteng memastikan dua orang yang meninggal itu merupakan
anggota kelompok Santoso dan keduanya merupakan bagian dari 29 DPO kasus
terorisme Poso.
Kapolda Sulteng juga mengaku prihatin dengan tertembaknya
dua anggota kelompok teroris pimpinan Santoso tersebut, “Saya sebagai
penanggungjawab Operasi Tinombala 2016 dan seluruh Satgas Ops Tinombala 2016,
baik TNI dan Polri tidak merasa bangga menembak para DPO itu, kami sangat
prihatin, karena ini adalah penegakkan hukum, tapi kalau mereka ingin
menyerahkan diri, kami akan terima dengan baik,” tambah Kapolda Sulteng.
Selain menewaskan dua anggota kelompok teroris pimpinan
Santoso, pasukan gabungan Satgas Ops Tinombala 2016 juga berhasil mengamankan sejumlah
barang bukti di lokasi kontak tembak, barang bukti tersebut ditemukan berupa
empat tas besar isi logistik dengan isi tas lima bom lontong, satu botol
plastik bubuk mesiu, satu unit GPS dan satu unit HP beserta bahan makanan.(D-004)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar