Kapolres Banggai Hadiri Pernyataan Sikap Antisipasi Gangguan Kamtibmas
Tribratanewspoldasulteng.com – Kapolres Banggai AKBP Moch Sholeh SIk, SH, MH menghadiri dan mengikuti pembacaan dan penandatanganan pernyataan sikap oleh pemerintah daerah, Forkopimda, FKUB dan komponen masyarakat terkait antisipasi gangguan kamtibmas, di ruang rapat umum kantor Bupati Banggai, Senin (4/6/2018).
Pembacaan dan penandatanganan pernyataan sikap itu dipimpin langsung oleh Bupati Banggai, Ir. H. Herwin Yatim, MM yang terdiri dari delapan poin. Pertama, mengecam dengan keras setiap tindak kejahatan terorisme, serta mengutuk para pelaku terorisme dalam bentuk apa pun. Kedua, tindakan terorisme dalam bentuk apa pun, adalah tindakan yang biadab, dan salah satu bentuk kejahatan kemanusiaan yang harus dilawan, dan setiap bentuk kejahatan terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apapun.
Ketiga, seluruh komponen masyarakat agar selalu menjaga kerukunan umat beragama, dengan mengedepankan kedamaian, kesejukan, kerukunan, kekompakanan dan kedamaian dalam kebaikan. Empat, seluruh masyarakat Kabupaten Banggai dari berbagai kalangan, baik suku, agama dan golongan manapun, untuk menjaga persatuan dan kesatuan, serta toleransi guna menguatkan rasa kebhinekaan sebagai bangsa Indonesia.
Kemudia yang kelima, Kabupaten Banggai yang selama ini dikenal aman, memiliki toleransi agama sangat baik, jangan sampai ternodai oleh perbuatan keji oleh noknum yang tidak bertanggung jawab, serta tidak terprovokasi dengan berita bohon atau hoaks, yang dapat memperkeruh suasana. Keenam, seluruh masyarakat Kabupaten Banggai, ditingkat kecamatan, kelurahan, desa, sampai di tingkat RT dan RW, agar mengaktifkan pos kamling di wilayahnya masing-masing, dan melakukan tindakan deteksi dan cegah dini terhadap warga yang tidak jelas melakukan aktifitas di lingkungan masing-masing.
Ketujuh, bersama forum komunikasi pimpinan daerah, sepakat menggunakan momentum ini untuk memperkuat komitmen bersama, bahwa pemerintah daerah harus selalu hadir di semua level sampai ke tingkat paling bawah, dalam menciptakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di wilayah Kabupaten Banggai. Yang terakhir, berkumpul bersama memastikan bahwa seluruh wilayah Kabupaten Banggai dalam suasana aman dan kondusif, dalam menghadapi Lebaran dengan segala dinamikanya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Herwin Yatim, juga menyampaikan bahwa NKRI merupakan akhir dari perjuangan bangsa dalam menetapkan corak dan bentuk Negara, yang didasarkan pada kedaulatan rakyat dan keadilan sosial, tanpa memandang latar belakang dari para warga negaranya.
“Dengan demikian, status agama, status adat dan ras di Negara kita adalah sama, tanpa pengecualian, di mana satu agama tidak lebih tinggi statusnya dari agama lainnya. Semuanya bersatupadu, secara harmonis dalam bingkai NKRI,” ujar Bupati.
Untuk itu, Bupati mengatakan, Negara mengecam pandangan sempit dari warga negaranya terhadap agama lain. Islam sendiri menekankan toleransi yang sangat luas dan mengakui hak-hak atas semua agama dan aliran yang hidup dalam masyarakat.
Selanjutnya, Bupati menyampaikan, ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat sangat diharapkan, agar masyarakat mampu dan profesional dalam mendeteksi bentuk ancaman, gangguan, hambatan dan tanntangan yang datangnya baik dari luar maupun dari dalam. Sehingga, permasalahan yang berkembang dapat diantisipasi sedini mungkin.
“Kemampuan yang profesional itu dimaksudkan sebagai kemampuan untuk melakukan koordinasi antar masyarakat dengan instansi terkait dalam mengantisipasi ancaman teroris yang dihadapi dan sekaligus mencari jalan keluar pemecahannya, terutama terhadap bahaya yang mengancam integritas bangsa dalam bentuk terpecam belahnya persatuan dan kesatuan bangsa yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945,” jelas Bupati.
Keanekaragaman suku, agama dan budaya, lanjut Bupati, jangan dijadikan jurang antara masyarakat. Namun, jadikan sebagai kekayaan dan keistimewaan yang dimiliki bangsa Indonesia, sehingga semangat kebhinekaan bukan hanya merupakan semboyan semata, namun benar-benar terwujud pada realita kehidupan berbangsa.
Sehingganya, Bupati menghimbau para tokoh agama, tokoh adat dan organisasi kemasyarakatan lainnya untuk saling bekerjasama dalam meningkatkan kepedulian, terebih menjelang lebaran, serta pada saat dilaksnakan pesta demokrasi 2019 mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar