Kamis, 24 Maret 2016

Personil Polda Doakan Personil Satgas Operasi Tinombala agar Selamat dan Selesaikan Tugasnya


Palu (24/3/2016), Personil Polda Sulteng mendoakan para anggota Satgas Operasi Tinombala yang sedang bertugas di Poso. Doa dimaksudkan  untuk keselamatan dan keberhasilan para personil yang bertugas di Poso serta  mendoakan agar Santoso dan para pengikutnya dapat segera bertobat dan menjadi warga negara yang baik.

Kegiatan doa tersebut menutup kegiatan pembinaan mental mingguan yang dilaksanakan kamis pagi (24/3/2016) di Mesjid Al Nurul Iksan Mapolda Sulteng.

Sebelumnya Ustad Dr. Adam Saleh, M.Pd, M.Si memberikan ceramah tentang keutamaan doa. Doa yang kita ucapkan setiap saat dengan ikhlas  kepada Allah SWT adalah ibadah yang sangat mulia. Allah SWT akan selalu menjawab setiap doa yang diucapkan oleh umatnya.


“ Doa yang ikhlas dan pasrah merupakan ibadah “ Ungkap Ustad Dr. Adam Saleh, M.Pd, M.Si yang juga penulis buku “ Keajaiban Air Mata dan Doa Anak Yang Saleh “.

Mayat Seorang Laki-laki Yang Tertimbun Tanah Longsor Di Areal Kebun


Pada hari selasa tanggal 22 Maret 2016 sekitar pukul 07.30 wita telah ditemukan mayat seorang laki-laki yang tertimbun tanah longsor di areal kebun sekitar air terjun Desa Kilo Kec. Poso Pesisir Utara Kab. Poso An. Jumardin, 42 thn, Islam, Petani alamat Dusun Sipatua Desa Kilo Kec. Poso Pesisir Utara Kab. Poso.


Kronologis kejadian : pada hari senin tanggal 21 maret 2016 sekitar pukul 08.00 Wita korban bersama dengan istrinya yang bernama Pr. Rapppe, 35 thn, Islam, Petani, Alamat Dusun Sipatua Desa Kilo Kec. Poso Pesisir Utara, berangkat dari rumah menuju kebunnya yang terletak di sekitar air terjun Desa Kilo dengan menggunakan sepeda motor, sekitar pukul 15.00 Wita Desa Kilo dan sekitarnya diguyur hujan sangat deras yang mengakibatkan  bibit cengkeh  korban disamping pondoknya terkena arus air melihat  kejadian itu korban memindahkan bibit cengkehnya ke bawah pondoknya namun baru beberapa pohon bibit cengkeh  tersebut dipindahkan sudah terjadi longsor  yang mengakibatkan korban terjatuh  dan terbawa longsor, istri korban sempat mendengar korban berteriak minta tolong   namun karna cuaca sudah agak gelap  dan hujan masih sangat deras sehingga istri korban memilih untuk tetap tinggal d pondok sambil menunggu hujan reda sekitar pukul 17.00 wita istri korban sempat menghubungi kakak korban melalui via telepon  An. Tuo, 55 thn, Islam, Petani Dusun Sipatuo Desa Kilo Kec. Poso Pesisir Utara   memberithukan  kejadian tersebut namun pihak keluarga yang dihubungi tidak bisa kelokasi karena cuaca masih hujan, Pada Tanggal 23 maret 2016 sekitar Pukul 06.00 Istri korban bersama  warga Desa Sipatuo berangkat menuju TKP sampai di lokasi sekitar pukul 06.45 wita dan langsung melakukan pencarian disekitar TKP longsor, kemudian pada pukul 07.20 wita korban sudah ditemukan oleh warga  dalam keadaan tertimbun longsor dengan kedalaman sekitar 30 cm dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Rabu, 23 Maret 2016

Komisi III DPR RI mendukung upaya yang dilakukan Kapolda Sulteng dan jajarannya dalam menangkap kelompok teroris pimpinan Santoso cs


Palu, Poldasulteng.com – Polda Sulteng Selasa (22/03/2016) pagi mendapat kunjungan dari Komisi III DPR RI Pusat Jakarta,kunjungan tersebut adalah kunjungan kerja Komisi III DPR RI ke Provinsi Sulteng, Reses masa persidangan III tahun sidang 2015-2016,mulai tanggal 20-22 maret 2016.

Agenda komisi III DPR RI ke Provinsi Sulteng selain kunjungan kerja ke Polda Sulteng,sehari sebelumnya Senin (21/03/2016) pagi Komisi III DPR RI juga berkunjung ke Kantor Pengadilan Tinggi Provinsi Sulteng,di Kantor Pengadilan Tinggi Provinsi Sulteng komisi III DPR RI mengadakan rapat dengan Ketua Pengadilan Tinggi Agama,dan para ketua Pengadilan Negeri,Pengadilan Agama,Pengadilan TUN dan Pengadilan Militer se Provinsi Sulteng beserta jajaranya.

Di hari kedua Selasa (22/03/2016) pagi reses komisi III DPR RI mengadakan rapat yang dipimpin oleh ketua komisi III DPR RI Bambang Soesatyo.SE.MBA dengan Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi beserta jajarannya dan kepala BNNP beserta jajarannya di gedung aula Torabelo Polda Sulteng,dalam rapat tersebut membahas tentang permasalahan yang dihadapi Polda Sulteng dan BNNP saat ini,untuk Polda Sulteng,Kapolda Sulteng membahas tentang Ops Tinombala 2016 yang di lakukan oleh Polda Sulteng yang saat ini telah berlangsung di Kabupaten Poso.

“Target Polda Sulteng saat ini dalam Ops Tinombala 2016 adalah menangkap kelompok teroris pimpinan Santoso cs,karena sudah terlalu banyak korban yang berjutahan dari pihak Polri maupun TNI,kami sepakat dari pihak Polri dan TNI untuk menangkap Santoso cs,mohon doa nya agar kelompok teroris pimpinan Santoso cs dalam waktu dekat bisa tertangkap.”kata Kapolda Sulteng.
Komisi III DPR RI mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh Polda Sulteng dan jajarannya dalam melaksanakan Ops Tinombala 2016 dan menangkap kelompok teroris pimpinan Santoso cs di Kabupaten Poso.

”Komisi III DPR RI mendukung upaya yang dilakukan Kapolda Sulteng dan jajarannya dalam menangkap kelompok teroris pimpinan Santoso cs di Kabupaten Poso,kami akan mendukung penuh.”tegas ketua tim komisi III DPR RI.


Sebelum rapat berakhir komisi III DPR RI dan Polda Sulteng menyerahkan masing-masing cinderamata dan dilanjutkan dengan makan siang bersama di teras gedung aula Torabelo Polda Sulteng.(D-004)

Senin, 21 Maret 2016

Personil TNI Yang Gugur Akibat Kecelakaan Heli di Berangkatkan ke Jakarta

Jenazah di Naikan Ke Pesawat Hercules
Palu (21/3/2016) Iring - iringan mobil yang membawa jenazah para personil TNI yang gugur akibat kecelakaan Heli jenis Bell 412 EP milik TNI AD di Kasiguncu - Poso minggu Sore (20/3/2016). Sekitar jam 11.00 Wita meninggalkan Rumah Sakit Bhayangkara Palu menuju Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu.

Dari pantauan Bidang Humas Polda Sulteng, Iringan – iringan terdiri dari 13 mobil jenazah milik Polri,  TNI, RSUD Undata Palu, Bank Sulteng dan BPJS.


Sesampainya di Bandara  Mutiara Sis Aljufrie Palu, jenazah langsung dinaikan ke pesawat hercules milik TNI untuk diterbangkan ke Bandara Halim Perdana Kusumah -  Jakarta. Tepat jam 12.30 Wita pesawat langsung lepas landas menuju bandara Halim Perdana Kusumah - Jakarta. (PID – Bidang Humas Polda Sulteng)

Selasa, 08 Maret 2016

1043 Pengendara Terjaring Dalam Operasi Simpatik Tinombala 2016





Selasa,08/03/16 Operasi Simpatik Tinombala 2016 Satgas Memberikan Peringatan Terhadap Pelanggar Berupa Surat Teguran Terhadap 1043 Pengendara Yang Terjaring Pada Saat Operasi Simpatik.

Berdasarkan data yang berasil dikumpulkan  oleh humas polda sulteng di posko operasi simpatik tinombala 2016 dalam pelaksanaan operasi simpatik tinombala 2016 baik satgas polda maupun satgas polres dikantor dit lantas polda sulteng,selama enam hari pelaksanaan operasi terjaring sebanyak 1043 pengendara terjaring.

Pengendara yang terjaring dalam operasi tersebut didominasi oleh pelajar dan mahasiswa yang mana dalam mengendarai sepeda motor tidak menggunakan helm,berboncengan dan kelengkapan kendaraan lainya.

Dihimbau kepada seluruh pengendara yang menggunakan kendaraan sepeda motor dan mobil agar dapat mematuhi rambu-rambu lalu lintas ,kelengkapan surat-surat k, perorangan maupun kendaraan. (Yusuf-Penmas)

Ratusan Brimob ikuti Gelar Pasukan Pengaman, Dalam Rangka Kunjungan Wapres Yusuf Kalla


Palu (8/3/2016) Ratusan Personil Brimob Polda Sulteng mengikuti Gelar Pasukan dalam rangka pengaman kunjungan kerja Wakil Presiden RI H. Yusuf Kalla.

Gelar pasukan pengaman dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Sulteng Jl. Dr. Sam Ratulanggi Palu, senin siang (7/3/2016).

Kegiatan Gelar Pasukan Pengaman diikuti oleh seluruh unsur pengaman yang akan terlibat dalam pengaman kunjungan kerja Wapres Yusuf Kalla.

Ratusan personil Brimob Satuan Polda Sulteng langsung dikendalikan oleh Wakasat Brimob Polda Sulteng AKBP Agung kurniawan, S.Ik.


Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla dalam kunjungan kerjanya di Propinsi Sulteng diagendakan akan menyaksikan gerhana matahari secara langsung di Kota Palu, bertemu dengan Gubernur Sulawesi Tengah, masyarakat, dan petani setempat. (PID – Bidang Humas Polda Sulteng)

Pelaku Akan Melakukan Pernikahan Bersama Korban, Akan Tetapi Terlapor Memalsukan Indentitasnya Dan Mengaku Sebagai Perempuan




Pada hari minggu, tanggal 26 april 2015 sekitar Jam 11.00 wita di Jl. Bora indah Kec. Taweli Kota Palu. Korban: :sdr. D, jenis kelamin : laki-laki, umur : 22 tahun, agama : Islam, pekerjaan : karyawan swasta, suku : kaili / indonesia, pendidikan terakhir : slta (tamat), alamat : Jl.Bora Indah Kec. Taweli Kota Palu, Pelaku: TH alias A alias C.

kronologis kejadian awalnya pelaku akan melakukan pernikahan bersama korban akan tetapi terlapor memalsukan indentitasnya dan mengaku sebagai perempuan yang berinisial sdri. A dan menerbitkan foto dan hasil labrotorium USG yang dimana terlapor mengaku sedang dalam keadaan hamil yang bertanda tangan atau mengatas namakan dokter pemeriksa. setelah 8(delapan) bulan menikah baru inisial terlapor diketahui bahwa telah terjadi pemalsuan indentitas. akibat kejadian tersebut korban menrasa keberatan dan trauma.

Korban Mengalami Luka Dibagian Kepala, Memar Pada Bagian Tangan Sebelah Kiri, Luka Dibagian Punggung, Dan Mata Kaki Sebelah Kanan




Pada hari minggu,  tanggal 06 maret 2016 sekitar pukul. 14.00  wita di Jl.sungai lambangan Kel. Lere Kec. Palu Barat Kota Palu. Pelapor : MW,  jenis kelamin : perempuan,  umur  24 tahun, agama : Islam, pekerjaan : wiraswasta,  suku : bugis  / indonesia,  alamat : Jl. Towua Kec. Palu Selatan Kota Palu  pelaku : B.

Adapun kronologis kejadiannya, pada hari minggu tanggal 06 maret 2016 di rumah pelaku Jl. S. Lambangan Kel. Lere kec. Palu Barat Kota Palu sekitar pukul 14.00 wita, korban bersama dengan pelaku sedang terjadi percekcokkan, karena korban ingin mengambil baju yang berada dirumah pelaku, dan pelaku menjawab ”tidak usah dibawa, tinggal disini saja, kalau mau mandi baganti disini saja”. Korban menolak keinginan pelaku, dan pelaku menjawab “dasar lonte!”. Setelah itu pelaku langsung memukul korban dibagian kepala dan tangan dengan menggunakan helm,kemudian pelaku mengambil palu dan mengulangi memukul korban dibagian mata kaki, kepala, dan punggung korban menggunakan palu. Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka dibagian kepala, memar pada bagian tangan sebelah kiri, luka dibagian punggung, dan mata kaki sebelah kanan.

Gunakan kuda dan Topi Adat, AKBP Bambang Meriahkan Pawai Etnik


Palu (8/3/2016) Propinsi Sulteng menyelenggarakan Pawai Budaya Etnik Nusantara dalam menyambut fenomena alam (GMT) dengan mengambil start di jalan Dr. Sam Ratulanggi  depan Kantor Gubernur Sulteng, senin siang (7/3/2016).

Pawai etnik budaya yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi  Kreatif Propinsi Sulteng di buka oleh Plt Sekda Propinsi Sulteng Dra. Hj. Derry Janggola M,si, dihadiri Wagub Sulteng, Kadis Pariwisata dan Ekonomi  Kreatif Propinsi Sulteng,  Bupati parimo dan Dirlantas Polda Sulteng  Kombes Pol. Drs. Agus Salim serta tamu undangan lainnya.

Diantara ratusan peserta pawai etnik yang terdiri dari SKPD, Pelajar, TNI/Polri serta kerukunan masyarakat jawa dan Tionghoa. Nampak sosok Pamen Polri yang berpangkat AKBP mengendarai seekor kuda dengan menggunakan seragam Polisi Pariwisata dan menggunakan topi Adat Kaili.

Beliau adalah AKBP Bambang Kasubdit Pariwisata Dit Pam Obvit Polda Sulteng, keikut sertaan dalam pawai etnik budaya menyambut GMT tersebut disambut meriah oleh para tamu undangan dan penonton pawai budaya.

“ Selain untuk memeriahkan pawai budaya, juga untuk mengamankan kegiatan sekaligus mengawasi personil yang melakukan pengaman disepanjang rute pawai “, jelas AKBP Bambang. (PID – Humas Polda Sulteng)